Wajah polisi kita di layar kaca
Merdeka.com - Pernahkah Anda melihat sosok polisi jahat dalam layar perak atau layar kaca kita? Jawabannya, nyaris tidak pernah. Produser, sutradara, atau penulis skenario di Indonesia, sepertinya tidak pernah membuat cerita polisi jahat. Jika pun ada film atau sinetron yang mengangkat cerita polisi jahat, itu hanya terjadi pada film atau sinetron lucu-lucuan.
Film The Raid yang menjadi box office di dalam negeri, dan diputar di beberapa negara di dunia ada tersimpul peran jahat seorang perwira polisi. Namun seperti film-film Indonesia pada umumnya, tokoh jahat dalam film itu justru menegaskan adanya polisi baik, hebat, berwajah tampan, punya istri baik dan salehah pula.
Jika kita bandingkan dengan film-film Hongkong, sebagian ceritanya justru mengambil plot tindakan jahat para anggota polisi. Film-film Bollywood juga tak kalah seru dalam menggambarkan betapa jahatnya seorang perwira polisi. Tentang cerita polisi jahat dalam film-film Hollywood, tidak perlu dipertanyakan lagi, polisi jahat bertebaran di sana sini.
Nah, mumpung masyarakat masih memendam 'amarah' terhadap polisi gara-gara kasus simulator yang ditangani KPK, maka menarik untuk melihat "fakta" bahwa tidak ada polisi jahat dalam film dan sinetron kita. Polisi di film-film kita biasanya datang setelah penjahat kalah duel dengan sang pemeran utama. Bunyi sirine mobil polisi menandakan polisi sudah datang untuk menangkap penjahat, selanjutnya berakhirlah cerita sebuah film.
Padahal sebagai bagian dari media massa, film dan sinetron, mestinya mencerminkan kenyataan sosial, bukan malah menutup-nutupinya. Jika hal ini terjadi pada zaman Orde Baru bisa dimengerti, karena penguasa saat itu mengontrol sangat ketat pembuatan film dan sinetron. Namun Kini sudah era bebas, mengapa tidak muncul juga sosok jahat polisi dalam film dan sinetron?
Melihat fakta inilah, tulisan tematik merdeka.com pada Sabtu (20/10) ini akan mengupas tuntas tentang wajah polisi kita di layar lebar dan layar kaca. Dimulai dengan pertanyaan mengapa tidak ada polisi jahat di film-film Tanah Air? Film polisi kita malah kadang jadi film lucu-lucuan dan diperankan oleh Warkop DKI. Ada juga artikel mengupas tentang film-film Hongkong dengan polisi sebagai tokoh antagonis, demikian juga film India. Serta beberapa tulisan lagi tentang alasan kenapa film polisi jahat susah sekali ditemukan di Indonesia.
Kita tentunya berharap, para sineas kita ke depan bisa menyajikan film-film yang lebih berani mengkritik polisi, ataupun sekadar mengisahkan fakta dari carut marut dunia kepolisian Tanah Air. Tujuannya tak lain adalah untuk menjadikan korps Bhayangkara lebih baik lagi, memberi pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat, bukan malah sebaliknya.
Tak afdhol rasanya kalau tidak secara tuntas membaca tulisan berseri tentang polisi di layar kaca ini. Kurang lebih 10 judul berita akan menemani libur Anda di akhir pekan, tentunya dengan ilustrasi gambar yang menarik khas merdeka.com. Selamat membaca!
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaMenjadi anak kos adalah salah satu langkah menuju hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca Selengkapnya