Wagub Sumut Salurkan Bansos untuk Masyarakat Terdampak PPKM di Bantaran Sungai Medan
Merdeka.com - Untuk meringankan beban masyarakat, khususnya akibat dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan bantuan sosial, Jumat (30/7).
Bantuan tersebut berupa sembako dan nasi bungkus, yang diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumut sekaligus Ketua DPD Partai Golkar, Musa Rajekshah, kepada warga di kawasan bantaran sungai Jalan Sei Deli dan pengendara bermotor di Jalan Gatot Subroto, Medan.
Musa Rajekshah mengatakan, jika Partai Golkar baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Sumut memang telah diinstruksikan untuk mulai berkegiatan sosial kepada masyarakat sejak pekan lalu.
Menurutnya hal ini penting untuk dilakukan, apalagi sejumlah daerah di Sumut harus menerapkan PPKM level IV seperti Medan dan level III karena situasi pandemi Covid-19. Pastinya keterbatasan masyarakat dalam berkegiatan sehari-hari tidak dapat berjalan normal.
"Kita tahu ada masyarakat yang bekerja hari ini. Tapi untuk makan hari ini juga, sehingga secara ekonomi akan berpengaruh pada masyarakat. Tapi kita melihat pemerintah juga melihat situasi kesehatan itu yang terpenting. Namun, bukan berarti meninggalkan masyarakat kita yang berkesusahan, tidak," ungkapnya.
Lanjut Musa Rajekshah, Partai Golkar memberikan bantuan sosial yang dilakukan di lima titik di Kota Medan.
"Untuk nasi bungkus ini sengaja kami programkan membeli dari kedai nasi supaya penjualannya bisa meningkat. Lalu, kami bagikan lagi kepada yang membutuhkan. Kemudian, pembagian sembako kami bagikan kepada masyarakat tidak berkemampuan yang datanya kami minta langsung dari kepling dan lurah. Hari ini kami bagikan di bantaran sungai," jelasnya.
Musa Rajekshah berharap apa yang dilakukan dirinya dan Partai Golkar ini bisa memotivasi pihak lainnya untuk bisa berbuat kegiatan sosial serupa dalam membantu masyarakat dan pemerintah. Kegiatan ini akan terus berlangsung setiap hari tanpa adanya batasan.
"Kami minta semua kawan-kawan terus berbuat," ujarnya.
Kemudian, saat pembagian sembako berlangsung, Musa Rajekshah sempat merasa terkejut karena adanya tiga keluarga asal Sigli, Aceh, yang tinggal di bawah kolong jembatan Jalan Gatot Subroto. Kata Musa Rajekshah, dirinya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Medan terkait apa yang dilihatnya tersebut.
"Memang masyarakat ini tidak terdata kependudukannya karena bukan masyarakat Sumut, setelah tadi saya berbicara dengan dia. Tapi bukan juga kemauannya untuk jadi miskin, dan bukan kemauan dia untuk enggak punya tempat tinggal. Namun ini fakta yang terjadi di tengah masyarakat kita. Jadi kita mulai sekarang harus membenahi dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk ke depan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
Ketua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPaksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaPolresta dan Pemkot Pekanbaru Gelar Istigasah Demi Pemilu Damai
Kombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaGudang Amunisi Meledak Ada Kemungkinan Granat Mental ke Perumahan, Warga Diminta Lapor
Dia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca Selengkapnya12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca Selengkapnya