Merdeka.com - Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman (Karfat) membantah telah memerintahkan terdakwa Indra Sanjaya Laksana untuk membuat video asusila yang dilakukan pimpinan DPRD Jabar, Rudy Harsa Tanaya.

"Saya bukan tidak merasa lagi, tapi tidak melakukan," kata Karfat di Pengadilan Negeri Bandung, Senin (9/9).

Dia pun akan segera membuktikan apa yang telah dituduhkan selama ini. Meski berstatus tersangka, oleh Polda Jabar dengan sangkaan pasal 55 KUHPidana atau menyuruh melakukan pembuatan video, ia siap mengikuti proses hukum.

"Saya akan terus ikuti proses hukumnya," ujarnya.

Karfat mengakui memang mengenal terdakwa Indra Sanjaya Laksana karena yang bersangkutan adalah pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor. Adapun Karfat sendiri adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor.

Justru orang nomor dua di Kabupaten Bogor itu merasa kasus yang telah lama bergulir diungkit kembali untuk menjatuhkan pencalonan sebagai Bupati Bogor.

"Saya kira kasus ini lebih kental nuansa politisnya karena kemarin saya maju sebagai calon Bupati Bogor," tandasnya.