Wabah Rabies kembali meningkat di Denpasar
Merdeka.com - Kota Denpasar dalam status awas terhadap wabah Rabies yang mulai meningkat penyebarannya. Faktor ini disebabkan karena banyaknya binatang liar jenis anjing yang masih ditemukan di wilayah kota Denpasar tanpa mendapat penanganan serius.
Kepala Dinas Peternakan Perikanan Dan Kelautan (Disperkanlut) Kota Denpasar, AA Gede Bayu Brahmasta mengatakan, pihaknya telah berupaya secara maksimal untuk bisa mengatasi virus rabies yang meningkat penyebarannya. Pihaknya juga mengaku telah melakukan penyisiran ke sejumlah tempat di Denpasar untuk memburu anjing liar.
"Jujur, kami di Denpasar tidak akan terlepas dari wilayah Bali. Tentu, tindakan kami sudah dimulai dari pemberian vaksinasi kepada hewan, dan terpenting sosialisasi kepada masyarakat," katanya, Senin (1/9).
Lebih jauh ia juga mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat menurutnya merupakan langkah awal dari masyarakat untuk mengetahui persis bagaimana bisa memelihara hewan peliharaannya dengan baik dan benar.
Menurut dia, perantara penyebaran penyakit rabies biasanya melalui hewan seperti anjing, kera, dan kucing. Tapi, dijelaskannya, karena budaya masyarakat yang lebih dominan memelihara anjing, jadi anjing sebagai perantara rabies paling banyak di Bali.
"Anjing paling banyak yang dapat menyebarkan rabies di kalangan masyarakat," ujarnya.
Hingga kini pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi penyebaran rabies di Kota Denpasar dengan sudah melakukan 50 ribu lebih vaksinasi kepada hewan-hewan yang ada di Kota Denpasar, baik hewan peliharaan manusia maupun hewan liar.
"Tetap akan kami terus lakukan upaya vaksinasi, bahkan kami akan lakukan sampai menyisir ke pelosok-pelosok wilayah kecil yang ada di Kota Denpasar untuk memberikan vaksinasi," terangnya.
Ia pun berharap kepada masyarakat Kota Denpasar agar lebih cermat dan teliti dalam memelihara hewan peliharaannya agar masyarakat dapat hidup sehat dan aman.
"Kalau kita ingin sehat dan terbebas dari rabies, mari kita sama-sama rawat, jaga, dan pelihara hewan peliharaan kita dengan baik dan berusaha menghindarkan dari bahaya rabies," ajaknya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaCiri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya
Ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaBocah 12 Tahun di TTS NTT Tewas Akibat Digigit Anjing Rabies
Bocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaGeger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca Selengkapnya