Wabah PMK Merebak, Polisi Awasi Ketat Pengangkutan Ternak di Perbatasan Aceh-Sumut
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan jajarannya memperketat pengawasan mobil pengangkut hewan ternak di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Langkah ini dilakukan setelah ribuan sapi di daerah itu diketahui terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pengangkutan hewan ini menjadi perhatian, terlebih kasus PMK terbanyak ditemukan di Aceh Tamiang. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, menyebut selain perbatasan, pengawasan juga akan dilakukan pada rumah potong hewan (RPH). Setiap hewan yang masuk rumah potong harus memiliki surat keterangan sehat dari Puskeswan.
"Pengawasan ini adalah respons cepat kita untuk cegah wabah PMK, terutama di perbatasan. Kami juga memonitoring jumlah hewan ternak di wilayah terjangkit wabah," katanya, Rabu (11/5).
Imbau Ternak Dikandangkan
Winardy mengatakan, pemerintah Aceh sudah mengambil kebijakan untuk menutup sementara waktu pasar hewan. Hewan ternak juga tidak dijual ke luar Aceh atau sebaliknya.
Pihaknya turut mengimbau agar masyarakat yang memiliki hewan kategori terpapar PMK untuk segera mengandangkan dan mengawasinya.
"Penyakit mulut dan kuku atau PMK merupakan wabah penyakit yang menyerang hewan ternak jenis sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, dan babi dengan tingkat penularan yang cukup tinggi," ujarnya.
Winardy menyarankan agar hewan ternak saat ini dikandangkan dan tidak dibiarkan berkeliaran.
"Karena itu sangat berbahaya kalau sempat terjangkit PMK," tandasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya