Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral Wanita Ngaku Dilecehkan saat Rapid Test di Bandara Soetta

Viral Wanita Ngaku Dilecehkan saat Rapid Test di Bandara Soetta ilustrasi Twitter. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang wanita berinisial LHI membagikan pengalaman dugaan pemerasan dan pelecehan seksual saat melakukan rapid test di Bandara Soekarno Hatta pada 13 September lalu. LHI menulis di akun Twitternya @listongs hingga akhirnya viral.

LHI membagikan pengalamannya pada Jumat (18/9), ia menyatakan pengalaman tersebut dialaminya saat akan melakukan perjalanan dari Jakarta ke Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Tepatnya pada tanggal 13 September 2020 korban sampai di bandara pukul 04.00 WIB untuk melakukan rapid test sebelum dijadwalkan berangkat pukul 06.00 WIB.

LHI akhirnya melakukan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di fasilitas milik Kimia Farma. Hasil tes yang keluar menunjukkan LHI reaktif Covid-19.

Setelah mengetahui hasil itu, LHI mengaku pasrah jika memang penerbangannya harus dibatalkan. Namun, sang dokter dengan terkesan 'memaksa' mengaku bisa mengubah datanya.

"gapapa mba, terbang aja, mba gapapa kok sebenarnya, ga bakal nularin ke orang2 disana. Kalo mau ttp berangkat, ini saya rapid lagi, bayar aja 150k lagi buat test ulangnya," tulisnya seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (19/9).

Dokter berinisial EFY terus meyakini LHI untuk melakukan test ulang. Akhirnya korban pun menuruti permintaan sang dokter dan mentransfer uang sebesar Rp 1,4 juta ke rekening yang diduga sebagai pelaku ini.

Selain uang diperas, korban juga mengalami tindak pelecehan seksual oleh sang dokter. Tanpa diduga, sang dokter mencium dan meraba dada korban. Kondisi bandara saat itu masih sepi, korban pun dalam keadaan syok sehingga tidak bisa melawan atau meminta bantuan.

Setibanya LHI di Nias, ia langsung melaporkan kejadian itu ke polisi setempat. Namun, polisi setempat menyarankan untuk LHI melapor ke polisi di mana tempat kejadian perkara berlangsung.

Dikomentari Dokter Tirta

Dokter Tirta, pengusaha sekaligus influencer bergelar dokter turut mengomentari peristiwa yang dialami LHI. Dokter Tirta melalui akunnya @tirta_hudhi meminta @listong untuk menyebutkan ciri-ciri dari sang pelaku agar bisa segera ditindaklanjuti secara hukum.

Tidak hanya itu saja, dokter Tirta juga membeberkan beberapa data terkait 'dokter' ini. Dalam unggahan tersebut, terdapat nama Eko Firstson Y S yang mengambil program studi Profesi Dokter. Berdasarkan data itu terlihat statusnya nonaktif.

"Berarti dugaan bisa jadi dia ngaku-ngaku dokter. Sekarang tinggal call univ yang bersangkutan," tulisnya.

Selain itu, nama Eko Firstson Y S juga tidak terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho dikonfirmasi merdeka.com mengatakan belum menerima laporan resmi tentang kasus itu. Akan tetapi Penyelidik Satuan Reskrim PolresTa Bandara Soekarno Hatta sudah melakukan penyelidikan awal.

"Untuk saat ini masih belum bisa menceritakan penyelidikan awalnya," ujar Kompol Alexander Yurikho.

Reporter magang: Febby Curie Kurniawan

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Viral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan

Viral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan

Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Bagikan Momen Bahagia saat Mertua Bule Datang ke Indonesia, Diajak Liburan hingga Dituruti saat Ngidam

Viral Wanita Bagikan Momen Bahagia saat Mertua Bule Datang ke Indonesia, Diajak Liburan hingga Dituruti saat Ngidam

Viral wanita ini bagikan momen bahagia saat mertua bule ke Indonesia. Mertua bule ini memberikan hadiah hingga menuruti keinginan saat ngidam.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya