Merdeka.com - Jembatan Nunpisa di Oelatimu, Kecamatan Kupang Timur, yang menghubungkan Sulamu dan Amfoang putus akibat diterjang banjir. Akibat kejadian ini, seorang ibu hamil yang siap melahirkan terpaksa ditandu beramai-ramai untuk melintasi jembatan yang sudah tidak dapat dilalui kendaraan itu.

Video berdurasi 59 detik itu beredar dan viral di media sosial. "Ini jembatan Nunpisa, ini anak lahir kasih nama ikut ini jembatan. Pakai sandal, mari sini, mari sini," kata suara yang merekam video itu.

Kapolsek Kupang Timur Iptu Djoni Frans Lapuisaly dan Bhabinkamtibmas Nunkurus Aipda Fred Tae bersama Danpos TNI Tuapukan Serka Gil Fernandes serta masyarakat yang siaga di jembatan langsung membantu mengevakuasi ibu tersebut dari dalam mobil ambulans, yang hendak mengantarkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oelamasi di Kabupaten Kupang.

"Betul tadi sekitar pukul 11, pasien ibu hamil yang akan dirujuk ke RSUD Naibonat dijemput oleh ambulans RSUD Naibonat, lalu ditandu melewati jembatan patah Oelatimo," katanya, Senin (2/1).

Tiga Pasien

Sebelum itu, ada masyarakat dari Sulamu yang merupakan pasien umum dan laka lantas juga dievakuasi melalui jembatan itu. Todal sudah tiga pasien yang telah dievakuasi melalui jembatan Nunpisa Oelatimo yang putus.

"Giat evakuasi dibantu oleh TNI-Polri dan masyarakat," jelas Iptu Djoni Frans Lapuisali.

Sebelumnya, banjir akibat Sungai Batu Merah meluap terjadi pada Sabtu (31/12) malam. Akibatnya jembatan Nunpisa Oelatimo ambruk. Akses warga dari Kupang ke wilayah Amfoang dan Sulamu maupun sebaliknya lumpuh total.

"Jembatan Nunpisa yang menghubungkan Desa Nunkurus dan Oelatimo putus. Warga yang datang dari Kupang ke arah wilayah Sulamu, Fatuleu Barat, dan Amfoang tidak bisa melintas," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti.