Merdeka.com - Motif pelaku membunuh pasangan suami istri (pasutri) kaya di Bandung Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggrainy (51) berhasil diungkap. Para tersangka menghabisi nyawa korban karena utang piutang.

Uniknya utang itu terjadi di antara tersangka sehingga untuk mendapatkan dana cepat mereka menyepakati untuk menggadaikan sertifikat rumah korban di Jalan Batuindah Raya nomor 46 A Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.

Informasi yang dihimpun bahwa tersangka W (Buron) memiliki utang terhadap tersangka R sebesar Rp 130 juta sejak 2010.

R yang menagih W untuk membeli rumah korban tak kunjung dibayar. Uangnya bisa digunakan membayar utang. Pada akhirnya W berinisiatif kepada R untuk menghabisi nyawa korban dengan maksud mengambil sertifikat rumah.

W akhirnya menawarkan T yang dibantu U dan D untuk mengeksekusi korban. Pada akhirnya mereka menyepakati untuk membunuh korban pada 9 April 2014 lalu. Karena gagal akhirnya pembunuhan dilakukan Kamis 10 April.

"Jadi motifnya memang karena utang, jadi pelaku ini menghabisi nyawa korban," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, di Mapolrestabes Bandung, Kamis (17/4).

Di rumah korban, tersangka selain menusuk juga menyetrum Didi dan Anita. Usai dihabisi nyawanya kemudian mereka membawa jasad menggunakan mobil korban Grand Livina ke Pandeglang, Banten pada malam harinya.

Jasad keduanya ditemukan di semak-semak pada Minggu 13 April malam. Menurut Mashudi pihaknya masih berusaha mengejar W yang sudah ditetapkan status Daftar Pencarian Orang (DPO).

Adapun pihaknya kini sudah mengamankan empat tersangka yakni R (25) otak pembunuhan, U (42) eksekur, D (28) eksekutor T (44) makelar.