Usut Obor Rakyat, penyidik Polri tunggu Jokowi hari ini
Merdeka.com - Kasus Obor Rakyat sudah memasuki ranah penyidikan pidana umum dengan menetapkan dua tersangka Setiyardi Budiono dan Dharmawan Sepriyosa sebagai tersangka. Keduanya dijerat melanggar pasal pidana 310 dan 311 tentang pencemaran nama baik dan fitnah, sebelum ini pemred dan penulis Obor Rakyat juga dikenai UU Pers karena tidak berbadan hukum.
Untuk menyelidiki kasus ini, Joko Widodo (Jokowi) diminta memberikan keterangannya hari ini, Kamis (24/7) sebagai saksi di Bareskrim Polri guna melengkapi penyidikan. Kemarin Jokowi memastikan akan kooperatif terkait pemanggilan ini.
"Kalau suratnya ada, saya datang. Tapi sampai saat ini suratnya belum ada di saya," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7) kemarin.
Dari keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Sompie, surat pemanggilan Jokowi telah dilayangkan di hari KPU menetapkan dia sebagai pemenang pemilu (22/7). "Kirim surat panggilan Pak Jokowi melalui kuasa hukumnya pada Selasa (22/7) untuk diperiksa pada Kamis (24/7) untuk melengkapi berkas sampai selesai ke Jaksa Penuntut Umum," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie lewat pesan singkat kepada merdeka.com.
Pemanggilan ini bukan pemanggilan pertama, sebelumnya Gubernur DKI ini telah dipanggil pada tanggal 18 Juli lalu namun Jokowi tidak hadir. "Kami panggil melalui kuasa hukum Tegus Samudra pada tanggal 18 Juli guna diperiksa tanggal 21 Juli namun tidak hadir," jelasnya.
Dalam penanganan tindak pidana umum ini, penyidik Bareskrim Polri telah meminta keterangan saksi ahli bahasa dari Universitas Negeri Jakarta dan saksi ahli pidana. Untuk diketahui, dalam tabloid tersebut Jokowi menjadi sasaran kampanye hitam dengan mengatasnamakan SARA.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil
Presiden Jokowi telah mencoblos surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya