Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Penyerangan KKB, Tim Gabungan Evakuasi Karyawan Terjebak di Kampung Mangabib

Usai Penyerangan KKB, Tim Gabungan Evakuasi Karyawan Terjebak di Kampung Mangabib Prajurit TNI kontak senjata dengan KKB di Intan Jaya. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim Evakuasi gabungan personel Polres Pegunungan Bintang dan Ops Damai Cartenz 2022 melakukan evakuasi karyawan perusahaan pekerja jalan yang masih terjebak di Kampung Mangabib. Sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembakaran excavator di lokasi tersebut, Selasa (13/9).

"Kami bentuk tim untuk melakukan pengecekan TKP kejadian sekaligus evakuasi terhadap 10 orang pekerja jalan yang masih terjebak di sana," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito dalam keterangannya, Rabu (14/9).

Dia mengungkapkan, pada saat kejadian terdengar adanya letusan tembakan. Dan saat itu lah para pekerja pun langsung berhamburan menyelamatkan diri.

24 orang pekerja saat itu berhasil mengamankan diri ke Ditrik Oksibil. Sedangkan, untuk 10 pekerja lainnya masih di Kampung Mangabib.

"Sebelum berangkat kita juga sudah berikan arahan dan atensi, agar pelaksanaan evakuasi ini berjalan dengan aman dan lancar," ujar Cahyo.

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sejumlah alat berat milik PT DHR yang sedang melaksanakan pembangunan jalan dari Distrik Oksebang ke Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin (12/9) sekitar pukul 20.00 WIT. Pembakaran itu baru diketahui satu jam kemudian setelah karyawan PT DHR melaporkan ulah KKB ke polisi.

"Pembakaran alat berat itu baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT saat belasan orang karyawan DHR tiba di Oksibil dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa (13/9).

Kamal menjelaskan, dari laporan diterima polisi, ada enam alat berat dibakar KKB, yakni lima ekskavator dan satu buldoser. Saat peristiwa itu sebanyak 24 orang karyawan PT DHR berada di camp perusahaan.

"Namun, dari 24 karyawan itu, sebanyak 16 orang di antaranya sudah berhasil menyelamatkan diri dan tiba di Oksibil hingga kasus ini terungkap," kata Kamal.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya

KKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya

Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.

Baca Selengkapnya
KKB Bunuh Kepala Kampung di Pegunungan Bintang

KKB Bunuh Kepala Kampung di Pegunungan Bintang

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Kerja di Gedung Lantai 46, Perempuan Ini Ceritakan Pengalaman Simulasi Kebakaran yang Buat Kaki Gemetar

Kerja di Gedung Lantai 46, Perempuan Ini Ceritakan Pengalaman Simulasi Kebakaran yang Buat Kaki Gemetar

Saking melelahkannya, salah satu karyawan dari lantai 46 bahkan mengalami kaki gemetar.

Baca Selengkapnya