Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai mudik, PSK dilarang ajak teman atau saudara ke lokalisasi

Usai mudik, PSK dilarang ajak teman atau saudara ke lokalisasi PSK Gang Dolly. ©AFP PHOTO/Juni Kriswanto

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengantisipasi penambahan jumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi tanjung Batu Merah.

"Mengantisipasi masuknya pekerja seks komersial (PSK) Doly, Surabaya kami telah melakukan pendataan jumlah PSk yang selama ini beraktifitas di lokalisasi tanjung Batu Merah," kata sekretaris kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Sabtu.

Menurut dia, Dinas Sosial (Dinsos) Ambon sebelum hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah telah melakukan pendataan jumlah PSK yang beraktifitas sebanyak 187 orang.

Para PSK Tanjung Batu Merah, katanya yang melakukan mudik lebaran ketika kembali ke Ambon dilarang untuk membawa teman atau kerabat untuk dipekerjakan di lokalisasi Tanjung Batu Merah.

"Dinsos kota telah mendata PSK sebelum mereka mudik, jumlah tersebut nantinya akan dicek kembali setelah mereka kembali. Jika jumlahnya bertambah maka kita akan pulangkan mereka," katanya.

Anthony menyatakan, langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi virus HIV/IDS paska penutupan lokalisasi Dolly yang merupakan salah satu lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ke Kota Ambon.

"Kami berharap sekembalinya para PSK Tanjung Batu Merah dari mudik ke kampung halaman, jumlah mereka tidak bertambah. Kalau bertambah maka langkah tegas akan diambil untuk mengembalikan mereka ke daerah asal," tandasnya.

Dijelaskannya, jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Ambon setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Data yang sebanyak puluhan pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Tanjung ditemukan terinfeksi HIV/AIDS.

"Lebih dari 30 pramuria di lokalisasi Tanjung saat ini terinfeksi HIV/AIDS. Hal ini akan menjadi evaluasi kami ke depan," ujar Anthony.

Ia mengakui, kesadaran masyarakat untuk merubah perilaku hidup merupakan kunci utama penularan penyakit berbahaya ini. Jika kesadaran ada maka jumlah ini akan mengalami penurunan.

"Kami terus melakukan sosialisasi mengenai dampak akibat yang ditimbulkan dari HIV/AIDS, di antaranya bagaimana penularan HIV/AIDS itu bisa terjadi serta cara-cara menghindari agar penyakit tersebut bisa dihindari sedini mungkin," kata dia.

Data Dinkes Ambon sejak Januari 1994 hingga 31 Maret 2014, jumlah kasus HIV/AIDS telah mencapai 1.345 kasus.

Penderita baru HIV/AIDS tahun 2014 sebanyak 30 orang dan puluhan penderita tersebut 19 orang dinyatakan positif HIV, sedangkan sembilan orang positif AIDS.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024

Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024

Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.

Baca Selengkapnya
Jarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau

Jarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau

Langkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya