Merdeka.com - Wajah FS alias Lando (17) terlihat sayu saat keluar dari pintu ruangan sidang. Hal itu terjadi selepas dia dituntut sepuluh tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mita Ropa.

Lando adalah terdakwa pemerkosa dan penganiaya seorang remaja di Manado, Ag (15). Sidang tuntutan digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Manado, Rabu (29/6) kemarin.

"Terdakwa dijerat dengan Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP, Pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar," kata jaksa Mita.

Atas tuntutan ini, Lando meminta keringanan. Keluarga korban tak memberi keterangan apa-apa. Mereka bergegas meninggalkan kantor PN Manado tanpa bersuara sedikit pun. Satu tersangka lainnya, NN alias Noskar, menjalani sidang perkara sama dengan berkas perkara terpisah.

Dalam sidang terungkap, Lando dan Noskar memperkosa dan menganiaya Ag, di halaman stan pameran Kota Manado, Kayuwatu Kecamatan Mapanget, pada Kamis (1/6), sekira pukul 23.00 WITA.

Saat itu korban berada di rumah kakaknya. Terdakwa kemudian menghubungi korban melalui ponsel dan meminta untuk bertemu. Akan tetapi saat itu korban menolak bertemu dengan terdakwa, dan mengatakan bahwa korban sudah mempunyai pacar lain.

Saat korban pulang ke rumahnya bermaksud mengambil uang, tepat di depan rumah makan Chinese Food, Noskar memanggil korban. Sepintas korban melihat terdakwa lari bersembunyi di kegelapan.

Selanjutnya korban pulang ke rumah mengambil uang. Dan sekitar pukul 23.00 WITA, korban kembali keluar kembali lewat di depan rumah makan Chinese Food.

Tiba-tiba dari arah belakang, Noskar menarik tubuh korban ke tempat sepi. Noskar kemudian memukul kemaluan korban berulang kali menggunakan tangannya. Pada saat itu juga korban sudah tidak berdaya. Saat itulah Lando melucuti celana korban dan memperkosanya.

Selanjutnya, Noskar melakukan hal serupa kepada korban. Tak berhenti di situ, Lando mengambil sepotong kayu dan menusuk kemaluan korban secara berulang kali bersama Noskar. Melihat korban sudah tidak berdaya, keduanya meninggalkan korban di halaman stan pameran Kota Manado.

Ag kemudian pulang dengan tertatih-tatih. Keluarganya terkejut melihat keadaannya. Dia lantas dilarikan ke Rumah Sakit Wolter Monginsidi Relung. Keluarga lantas melapor kepada polisi. Usai dirawat selama lima hari, korban dibawa pulang. Namun di rumah, dia mengalami pendarahan hebat, dan dibawa ke Rumah Sakit Advent Manado. Sebab, luka di kelaminnya cukup parah dan nyaris menyentuh rahim.