Merdeka.com - Aldi (2) warga Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri, Singaraja, Bali, tewas tenggelam di kolam lele tepat di belakang rumahnya. Korban sempat hilang lebih dari dua jam ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dasar kolam.

‎Dari informasi didapat, saat itu Aldi bersama kakaknya, Ferry Firmansyah (9), pergi membeli jajan di warung dekat rumahnya. Namun, selang beberapa waktu, Ferry pulang ke rumah hanya seorang diri. Karena melihat pulang seorang diri, sang ayah, Amir Mahmud (30), menanyakan keberadaan Aldi kepada Fery. Namun dia menjawab sudah tidak ada saat berjalan pulang ke rumah.

Ibu korban, Dewi Mulyati (29), cemas karena anaknya tidak kunjung pulang ke rumah lantas meminta bantuan keluarga mencari. Lebih dari satu jam pencarian, korban tidak ditemukan. Saat itu, Mulyati memiliki perasaan kuat anaknya tercebur di kolam ikan lele di pekarangan rumah.

Di dalam kolam berdiameter 2x2 meter, dengan kedalaman 1,5 meter itu, Dewi berusaha mengorek-ngorek dengan kayu, dan saat itu menyentuh sesuatu yang diyakini anaknya. Warga yang membantu langsung menceburkan diri mencari sosok dicurigai sebagai korban. Ternyata benar. Saat diangkat, Aldi sudah lemas dan dilarikan ke RSUD Buleleng. Namun, nyawanya tak tertolong.

"Jasadnya baru saja dikuburkan. Orangtuanya masih syok karena kejadian itu, belum bisa ditemui. Kasihan mereka," ujar salah seorang kerabat korban, Jumat (27/11).

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kota Singaraja, AKP. Nyoman Suarnata, membenarkan kejadian itu. Bahkan menurutnya, pihak keluarga tidak melaporkan kejadian ini ke polisi lantaran masih berduka. Kendati begitu, Kepolisian Polsek Kota Singaraja sudah melakukan pendataan terkait kronologis kejadian itu.

"Pihak keluarga korban memang sengaja tidak melaporkan ke polisi kejadian ini. Karena agar tidak semakin menambah duka. Kami memakluminya karena ini musibah. Tapi, dari kami tetap melakukan penanganan, dengan melakukan pendataan saja, untuk membuktikan kebenaran peristiwa seperti ini ada di wilayah hukum kami," kata Suarnata.