Usai kurban sapi, tukang becak di Pasuruan ingin naik haji
Merdeka.com - Biar hidup sederhana dan berpenghasilan tidak menentu, Bambang (51), seorang penarik becak yang berkurban sapi seharga Rp 13 juta di Pasuruan, Jawa Timur, ingin terus menyumbang hewan kurban pada setiap Hari Raya Idul Adha. Bahkan, jika masih diberi kesehatan, umur panjang dan rezeki melimpah, bapak satu anak itu ingin pergi ke tanah suci Mekkah untuk berhaji.
"Kalau diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah, saya ingin terus berkurban, berbagi rezeki dengan warga lain. Dan kalau ada uang lebih, saya juga ingin berhaji, meski tidak terlalu pandai soal agama," ungkap Bambang saat ditemui di rumahnya, Selasa malam (15/10).
Upaya untuk tetap mendekatkan hatinya ke pada Tuhan tidak pernah surut. Terlebih lagi, saat mimpinya pada 10 tahun silam yang ingin berkurban seekor sapi di Hari Raya Idul Adha telah terpenuhi di perayaan Lebaran Haji tahun ini.
"Saya sangat yakin. Allah itu maha adil. Buktinya saya bisa nyumbang sapi untuk kurban. Saya sudah niat berkurban, dan alhamdulillah sudah terkabul, dan ingin terus berbagi hewan kurban setiap tahunnya," kata dia dengan mata berbinar-binar.
Bambang menceritakan, untuk bisa membeli sapi seharga Rp 13 juta yang disumbangkan ke Masjid Al Ikhlas Jalan Pucangan itu, dia menyisihkan sedikit-demi sedikit hasil keringatnya menarik becak di alun-alun Kota Pasuruan.
"Kadang ya Rp 3.000, kadang Rp 5.000. Ya nggak mesti, wong namanya narik becak, kadang sepi kadang ramai. Malah kalau sepi penumpang, celengannya saya congkel saya ambil sedikit untuk belanja di rumah," aku Bambang.
Dan setelah sepuluh tahun menaruh uang di balik bantalan becaknya itu, Bambang menuai hasil. "Kemarin jelang Idul Adha saya buka, ternyata ada uang Rp 13 juta, tidak kurang tidak lebih. Terus saya belanjakan sapi sama keponakan saya, hari Senin kemarin," katanya.
Tentu saja, sapi yang dibawa Bambang ini membuat terkejut warga sekitar. Tak sedikit omongan tak enak didengarnya dari para tetangganya.
"Ya ada beberapa tetangga yang bilang, wong kere (miskin) aja kurban sapi, tapi wong sudah niat kok. Namanya juga hidup sama banyak orang, omongan-omongan seperti itu biasa. Ada yang usil, ada yang iri, ada yang dukung ada yang ngomong macam-macam dan sebagainya," akunya.
Sementara warga dan takmir Masjid Al Ikhlas yang ikut merasakan kebahagiaan Bambang itu, mereka ikut bersuka ria mengarak sapi kurban keliling kampung diiringi terbangan atau marawis. Bahkan, Wakil Wali Kota Pasuruan, Setiyono penasaran dengan sosok si pengayuh becak yang telah berkurban hewan sapi seharga Rp 13 juta dan juga menyembelih seekor kambing Rp 2 juta untuk dimakan bersama-sama keluarganya sendiri.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehabisan Bensin, Tiga Anak di Gunungkidul Curi Duit Kotak Amal Masjid
Peristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat
Sosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca Selengkapnya