Usai habisi pelacur, Abu Salim akui belum bayar uang booking
Merdeka.com - Tersangka Abu Salim (50) mengakui dia belum membayar uang jasa booking kepada pelacur bernama Gisel, sebesar Rp 500 ribu. Dia menolak membayar lonte itu lantaran gagal bersenggama karena Gisel sedang datang bulan.
Menurut Wakapolres Prabumulih, Kompol FX Irwan Arianto, Selasa (1/12), Abu Salim melihat bercak merah di kemaluan korban. Dalam keadaan emosi, tersangka mengurungkan niatnya dan pulang lebih awal.
"Waktu pulang itu, tersangka belum membayar uang yang dijanjikan sebesar Rp 500 ribu," kata Irwan.
Irwan mengatakan, sebelum pembunuhan terjadi, Abu Salim berkomunikasi dengan korban melalui telepon dan pesan pendek. Setelah terjadi kesepakatan tarif, tersangka menjemput korban di suatu tempat.
"Tersangka dan korban sudah janjian untuk check-in di hotel pada Jumat malam," ujar Irwan.
Kemudian, lanjut Irwan, mereka menuju hotel. Di dalam kamar, keduanya sempat mengonsumsi dua butir ineks sudah disiapkan tersangka. Mereka juga menonton video porno bersama buat meningkatkan gairah seks.
Selang beberapa jam kemudian, tersangka kembali ke hotel buat mengambil komputer jinjing miliknya. Kesempatan itu tak disia-siakan korban meminta uang yang belum dibayar.
"Saat itulah, mereka bertengkar dan terjadilah pembunuhan itu," ucap Irwan.
Pembunuhan itu terjadi di kamar nomor 8 lantai tiga sebuah hotel di kawasan Jalan Lingkar Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu (28/11), sekitar pukul 08.00 WIB. Korban ditemukan karyawan hotel sudah tewas mengenaskan, dengan posisi terlentang tanpa mengenakan busana, dan rambut acak-acakan.
Di sekeliling leher korban beralamat di Jalan Alipatan, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Prabumulih, itu penuh luka lebam. Di pinggul kiri serta kanan terdapat luka memar.
Abu Salim yang tinggal di Jalan Arimbi, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, menghabisi nyawa korban dengan cara membekap mulut menggunakan bantal.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaTernyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPara pengguna jasa juga harus memastikan telah mengisi identitas penumpang, serta kendaraan secara lengkap dan benar.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaJulius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca Selengkapnya