Usai eksekusi Bali Nine, penerbangan Australia ke Bali masih ramai
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, warga Australia ramai memboikot Indonesia, khususnya Bali. Hal ini sebagai bentuk protes atas eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Namun sejak tadi pagi, jumlah penerbangan asal negeri kanguru ke Bali masih ramai, meski belum diketahui apakah penumpang didominasi turis Australia atau bukan.
"Pastinya hingga hari ini ada beberapa pesawat dari Australia terbang langsung ke Bali. Soal penumpang yang datang, tidak bisa didata apakah kebanyakan dari WNI atau warga dari Australia," terang Staf Humas PAP Ngurah Rai seizin CO GM PAP I, Sherly Yunita kepada wartawan di bandara Ngurah Rai, Bali, Rabu (29/4).
Soal kunjungan wisatawan asing ke Bali, Badan Statistik Bali menyebutkan bahwa tingkat kunjungan turis asing ke Bali masih mengalami peningkatan hingga 14,04 persen. Di mana kunjungan turis asal Australia mendominasi, disusul turis asal China.
"Untuk Australia per tahun ini tingkat kunjungan mencapai 237,738 orang. Disusul China berjumlah 192,383 orang," papar Kadisparda Provinsi Bali AA Gde Yuniartha Putra.
Lanjutnya bahwa data hingga bulan Maret 2015, total wisatawan asing yang berkunjung ke Bali mencapai 948,393 juta.
"Sejauh ini masih normal, belum ada berdampak bagi kunjungan ke Bali. Tetapi harus tetap melakukan pengembangan dengan mencari alternatif lain bilamana turis Australia berkurang datang ke Bali," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kesempatan lain meyakinkan bahwa eksekusi mati duo Bali nine dan lainnya, dimungkinkan akan berdampak bagi kunjungan wisatawan.
"Secara otomatis, Pariwisata Bali tentu akan kena imbasnya. Namun hal ini harus segera diambil langkah alternatif untuk tetap meyakinkan kepada negara lain, bahwa berwisata di Bali tidak ada kaitannya dengan persoalan hukum terkait eksekusi mati para terpidana narkoba. Terpenting tetap menjaga kenyamanan wisatawan selama berwisata di Bali," terang Pastika.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaWN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaMengapa di Australia Banyak Hewan Beracun? Ternyata Ini Alasannya
Australia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Bali, Begini Strategi Anies Tarik Turis Asing Kunjungi Pariwisata Indonesia
Hal itu dikatakan Anies saat dialog dengan warga Belanda di acara Desak Anies di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBaru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata
Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.
Baca SelengkapnyaGelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca Selengkapnya