Usai dilanda gempa, Manado diguyur hujan deras
Merdeka.com - Kota Manado, Sulawesi Utara, diguyur hujan deras setelah dilanda gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) pada pukul 10:31:40 WITA. Hujan tersebut bahkan membuat volume air naik.
"Hujan yang mengguyur Kota Manado hingga air naik setinggi lutut orang dewasa," kata Stenly, warga Kota Manado, Sabtu (15/11), seperti dikutip dari Antara.
Hujan deras yang terjadi ini, katanya, hampir di seluruh Kota Manado dan beberapa kabupaten kota lainnya yang ada di Sulawesi Utara (Sulut). Syeni, warga Paal 2 Kota Manado mengatakan, dirinya takut karena usai gempa bumi mengguncang Manado dan sekitarnya, kemudian diikuti hujan deras.
"Jangan sampai banjir," kata Syeni dengan perasaan yang takut.
Syeni mengatakan air mulai tergenang dimana-mana, hingga kendaraan mogok akibat volume yang mulai tinggi.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Kota Manado dengan pusat di Halmahera Maluku Utara. "Berpotensi tsunami hingga ke Sulut," kata Asisten Seismology Stasiun Geofisika Winangun Manado, Isty.
Isty mengatakan, gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer dan berpotensi menimbulkan tsunami baik di Bitung maupun Manado. "Meskipun demikian, warga di Kota Manado dan sekitar pantai jangan panik dan kami mengimbau agar warga menjauhi lokasi dekat pantai," kata Isty.
Pusat gempa berada di Halmahera Maluku Utara 132 km Barat Laut Halmahera. 152 kilometer Tenggara Sitaro Sulawesi Utara, 156 kilometer Barat Laut Ternate Maluku Utara, 180 kilometer Barat Laut Sofifi Maluku Utara dan 2364 kilometer Timur Laut Jakarta-Indonesia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaMata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca SelengkapnyaDi Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaKonon pada zaman dahulu mata air tersebut digunakan untuk mandi para tentara.
Baca Selengkapnya