Usai buka puasa, sopir travel di Riau tewas kena stroke
Merdeka.com - Mulyadi (44), seorang supir travel ditemukan tewas setelah berbuka puasa di Jalan H Imam Munandar depan bengkel cat mobil cahaya Terang Kelurahan Tangkerang Timur kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru sekitar pukul 18.30 WIB, Senin (7/7). Ia tewas diduga karena serangan stroke mendadak.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Kukuh Yulianto saat dihubungi merdeka.com mengatakan, warga Padang sebusuak provinsi Sumatera Barat tersebut ditemukan tak bernyawa pertama kali oleh Tohan (34) warga jalan Singgalang.
"Korban ditemukan tidak bernyawa oleh Tohan, dalam kondisi terbaring di samping mobil Daihatsu Xenia warna coklat dengan nopol BM 1695 QB," kata Kukuh.
Menurut Kukuh, korban ditemukan tewas sendiri, dengan menggunakan celana pendek warna biru dan tidak menggunakan baju.
"Di sekitar korban ada makanan, kemudian warga melaporkan ke Mapolsek Tenayan Raya dan korban kemudian dibawa ke rumah Sakit Umum Arifin Ahmad Pekanbaru untuk di visum," ujar Kukuh.
Pada bagian tubuh korban, sambung Kukuh, tidak ada dijumpai tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan. Kemudian korban mengeluarkan kotoran dari duburnya.
"Menurut keterangan paman korban, Mulyadi memiliki riwayat stroke, sehingga keluarga korban tidak mengizinkan jenazah di autopsi lalu membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi," terang Kukuh.
"Saat ini, jenazah sudah siap untuk dibawa ke kampung halaman oleh keluarganya untuk dimakamkan," pungkas Kukuh.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobilnya kemudian menabrak lagi Pagar Kantor Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Riau yang berada di seberang Jalan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya