Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Banjir, Sungai Karang Mumus Samarinda Dikeruk

Usai Banjir, Sungai Karang Mumus Samarinda Dikeruk Sungai Karang Mumus Samarinda dikeruk. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemprov Kalimantan Timur dan Pemkot Samarinda mulai menata bantaran dan pendangkalan parah Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda. Pendangkalan sungai itu disinyalir jadi salah satu sebab banjir besar dua pekan di Samarinda, mulai 9 Juni 2019.

Pengerjaan pengerukan melibatkan TNI menggunakan APBD Kaltim Rp 1,9 miliar. Tahap awal, pengerukan dilakukan di sepanjang 1,2 kilometer dari 8,5 kilometer panjang alur SKM.

"Kita kerjasamakan libatkan TNI karena ini sifatnya darurat, tidak dilakukan tender lebih dulu. KPK memperbolehkan. Kalau tidak izinkan, mana berani kita lakukan proyek ini," kata Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor di lokasi kegiatan Jalan Dr Soetomo Gang Nibung, Senin (15/7).

Isran menepis keterlibatan TNI untuk menekan potensi konflik sosial. "Jangan dianggap seolah-olah pressure kepada masyarakat. Ini seterusnya kita kerjasamakan dengan TNI dan Polri," ujar Isran.

"Lihat saja kondisinya (pendangkalan sungai), dan pengerukan ini bukan satu-satunya solusi mengatasi banjir. Tapi ini sebagian kecil. Saya akan ikuti, dan terus perkembangannya," tegas Isran.

Namun demikian, lanjut Isran, Pemprov juga tetap meminta pusat membiayai normalisasi SKM. "Normalisasi ini agar jadi program strategis nasional. Supaya semua ditanggung pusat, meski pelaksanaan di daerah kita. Biayanya sekitar Rp 8 triliun sampai Rp 10 triliun. Karena itu harus komprehensif," ungkap Isran.

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menerangkan, sementara dalam kegiatan pengerukan yang bersifat darurat itu, melibatkan 60 personel TNI.

"Termasuk alat berat. Target 1,5 bulan selesai untuk 1,2 kilometer untuk tahap awal sementara ini. Untuk meminimalisir konflik sosial, kita hindari itu, dan kita sosialisasikan terus bersama Pemda, dibantu Korem 091 ASN, termasuk Kepolisian. Setidaknya mereka paham dengan kegiatan ini, soal banjir 10 tahunan ini," terang Subiyanto.

Seperti diketahui, banjir 2 pekan sempat merendam ribuan rumah di 13 kelurahan dan 3 kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang dan Samarinda Ulu. Tidak kurang 56 ribu jiwa jadi korban terdampak banjir sejak 9 Juni 2019. Bahkan ikut melumpuhkan sebagian kawasan bisnis.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang

Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai

BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus

Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus

Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.

Baca Selengkapnya
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).

Baca Selengkapnya
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya
Banjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih

Banjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih

Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya