Update Vaksinasi Dosis 2 di RI Per 17 Februri 2022: Mencapai 66,67 Persen
Merdeka.com - Sebanyak 138.845.476 orang di Indonesia sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua atau sekitar 66,67 persen dari target 208.265.720. Jumlahnya bertambah 829.438 dari data kemarin masih 138.016.038 orang.
Sementara itu, tercatat ada 189.210.677 orang sudah divaksin dosis pertama atau setara 90,85 persen. Bertambah 240.049 dari data kemarin hanya 188.970.628 orang.
Vaksinasi dosis lanjutan atau booster sudah menyasar 7.932.444 orang atau sekitar 3,81 persen. Meningkat 255.175 dari data kemarin 7.677.269 orang.
Data ini dilaporkan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Kamis (17/2) pukul 18.00 WIB.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat secara nasional ada 20 juta orang masuk kategori drop out atau belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Provinsi yang mencatat jumlah drop out terbanyak ialah Jawa Barat.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan Jawa Barat melaporkan ada 5 juta warga yang belum mendapatkan dosis kedua setelah divaksinasi pertama dalam rentang waktu 1 sampai 5 bulan.
"Secara nasional, jumlahnya sebanyak 20 juta orang," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (17/2).
Ada empat provinsi lain yang mencatat jumlah drop out terbanyak, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara.
Wiku menyampaikan, pemerintah berusaha melakukan tindakan cepat dengan segera melakukan percepatan vaksinasi dosis kedua. Tindakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran SR.02.06/II/921/2022 Tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi Sasaran yang Drop Out.
"Sehingga dimohon kepada seluruh kepala dinas seluruh provinsi maupun tingkat kabupaten kota untuk serius melaksanakan arahan pemerintah pusat," ucapnya.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menerbitkan Surat Edaran SR.02.06/II/921/2022 Tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi Sasaran yang Drop Out.
Melalui suratnya, Maxi menyebut data 12 Februari 2022, vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah diberikan kepada sekitar 188.168.168 orang. Namun untuk dosis kedua baru sekitar 135.537.713 orang.
"Untuk itu diperlukan upaya segera melengkapi vaksinasi primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan dosis kedua (sasaran drop out)," kata Maxi dalam surat yang diterbitkan pada 13 Februari 2022 itu.
Berdasarkan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) pada 11 Februari 2022, Maxi menyebut vaksinasi kepada kelompok drop out bisa menggunakan tiga cara. Pertama, bagi sasaran yang mengalami drop out dalam rentang waktu kurang dari enam bulan dapat diberikan vaksin kedua dengan platform yang berbeda sesuai ketersediaan di masing-masing daerah.
Kedua, bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari enam bulan, maka vaksinasi primer harus diulang. Vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula.
Ketiga, mengingat saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun, maka sasaran drop out dapat menggunakan vaksin dengan platform berbeda yang tersedia untuk melengkapi dosis keduanya dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa kedaluwarsa terdekat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaUpdate Kondisi Relawan Prabowo-Gibran Korban Penembakan di Sampang
Tim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaSering Hilang Fokus saat Bekerja, Begini Cara Mengatasinya
Jika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya