Update Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia per 13 Oktober 2021
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mencatat jumlah penerima vaksin Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga hari ini, Rabu (13/10), penerima vaksin dosis pertama mencapai 103.195.789 orang.
Jumlah penerima vaksin ini bertambah 1.832.895 dari data Selasa (12/10) pukul 12.00 WIB yang menunjukkan masih 101.362.894 orang. Persentase penerima vaksin dosis satu sebesar 49,55 persen dari target vaksinasi 208.265.720 orang.
Sementara itu, penerima vaksin dosis kedua sebanyak 59.687.577 orang atau setara dengan 28,66 persen. Angkanya meningkat 1.281.997 dari data kemarin masih 58.405.580 orang.
Adapun penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga mencapai 1.035.911 atau setara dengan 70,53 persen dari target 1,4 juta orang. Bertambah 9.189 dari data kemarin hanya 1.026.722 orang.
Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Rabu (13/10) pukul 18.00 WIB. Kementerian Kesehatan mencatat vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah diberikan ke lima kelompok masyarakat, yaitu tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.
Selain program vaksinasi pemerintah, Kementerian Kesehatan juga melaporkan data vaksinasi gotong-royong. Berikut ini rincian data vaksinasi Covid-19 program pemerintah dan gotong-royong:
Tenaga kesehatan
Dosis 1: 1.996.110 (135,90 persen)
Dosis 2: 1.864.086 (126,92 persen)
Dosis 3: 1.035.911 (70,53 persen)
Petugas publik
Dosis 1: 27.944.625 (161,28 persen)
Dosis 2: 21.760.867 (125,59 persen)
Lansia
Dosis 1: 7.250.974 (33,64 persen)
Dosis 2: 4.683.581 (21,73 persen)
Masyarakat umum
Dosis 1: 60.772.542 (43,04 persen)
Dosis 2: 27.424.670 (19,42 persen)
Remaja
Dosis 1: 4.123.680 (15,44 persen)
Dosis 2: 3.023.018 (11,32 persen)
Gotong Royong
Dosis 1: 1.098.816 (7,33 persen)
Dosis 2: 929.788 (6,20 persen).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya