Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya polisi & TNI sebelum tembak mati penyandera anak SD

Upaya polisi & TNI sebelum tembak mati penyandera anak SD foto penyanderaan siswa sd di gresik. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kemarin ada berita heboh penyanderaan bocah Kelas IV SD Tlogo Patut 2, Jalan RA Kartini, Gresik, Jawa Timur. Pelakunya bernama Fuad, diketahui sebagai warga Lombok NTB. Dia menodongkan pisau ke leher bocah sambil masuk ke markas Kodim setempat.

Sebelum sandera diselamatkan dan pelaku mati ditembak buser, upaya-upaya negosiasi sebenarnya sudah dilakukan polisi dan TNI. Namun upaya itu gagal hingga akhirnya polisi mengeluarkan tembakan peringatan hingga penembakan tersangka.

Berikut ini upaya-upaya yang dilakukan polisi dan TNI untuk menyelamatkan siswi SD bernama Zariyani Putri Agustin (10), itu sebelum menembak mati pelaku:

2 Jam negosiasi dengan pelaku di Markas Kodim gagal

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Ayub Diponegoro Azhar saat dihubungi merdeka.com lewat telephone selulernya, mengatakan sambil menodongkan pisau ke leher korban, Fuad masuk ke markas Kodim Gresik dan menuju salah satu ruang, lalu mengunci pintu."Anggota Kodim yang mengetahui itu, langsung mengepung ruangan dan meminta tersangka keluar. Polisi juga langsung dihubungi untuk ikut membantu mengamankan tersangka. Butuh waktu dua jam untuk bernegosiasi dengan tersangka yang masih menyandera korban di dalam ruangan," terang Ayub via telephone selulernya, Rabu (17/12).Saat bernegosiasi itu, tersangka mengamuk dan hanya ingin ditemui Komandan Kodim (Dandim). "Dia tidak mau ditemui yang lain selain Dandim. Kemudian Kapten Suwanto datang mengaku sebagai Dandim. Tapi penyamaran Pak Suwanto terbongkar. Tersangka marah dan mengacungkan pisau yang dibawanya ke arah leher korban," ujarnya.Setelah dibujuk hingga dua jam lamanya, lanjut Ayub, tersangka bersedia dibawa ke Mapolres Gresik, dengan catatan dipertemukan dengan Dandim.

Pelaku ditawari uang buat pulang ke Lombok tapi ditolak

Sebelum menemui ajal, pelaku penculikan siswi SD Tlogo Patut 2, Gresik, Jawa Timur, sempat meminta diantar pulang ke kampung halamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelaku adalah Fuad, yang diketahui nekat menculik karena kalah judi bola online.Diceritakan Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro Azhar, karena dikejar-kejar banyak orang setelah kalah judi bola, tersangka nekat melakukan penculikan dan meminta perlindungan Kodim 0817 Gresik."Saat dikejar warga karena melakukan penculikan, tersangka masuk ke Kantor Kodim di sekitar lokasi. Dia masuk ke salah satu ruangan dan menguncinya dari dalam," terang Ayub.Kemudian dilakukan negosiasi antara pihak Kodim dan tersangka, yang mengaku hanya mau ditemui Komandan Kodim (Dandim). "Kapten (Arh) Suwanto, selaku Kasi Personal Kodim, masuk mengaku sebagai Dandim untuk melakukan negosiasi," katanya.Dalam proses negosiasi itu, meski gagal, diketahui kalau tersangka mengaku kalah judi bola dan meminta diantarkan pulang ke Lombok. Kemudian, Suwanto menawarkan bantuan uang kepada tersangka."Namun tersangka menolak, dan tetap meminta difasilitasi pulang melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya," terangnya lagi.

Waka Polres menyamar jadi wartawan ketahuan

Untuk membujuk pelaku penculikan siswi SD Tlogo Patut 2, Jalan RA Kartini, Gresik, Jawa Timur, agar mau keluar dan membebaskan korbannya dari ruang markas Kodim Gresik, tak hanya melibatkan anggota TNI yang menyamar jadi Komandan Kodim (Dandim), Waka Polres Gresik Kompol Alfian Nurrizal juga mengaku sebagai wartawan.Menurut Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Ayub Diponegoro Azhar yang dihubungi merdeka.com lewat telephone selulernya, polisi yang menyamar adalah Waka Polres Kompol Alfian. Dia datang mengaku sebagai wartawan. Namun kedok penyamarannya terbongkar."Pak Waka memakai jaket wartawan televisi lengkap dengan kepleknya. Tapi beliau tidak sempat mengganti foto id card-nya, karena kondisi darurat. Tapi saat di ruangan, pelaku melihat fotonya, akhirnya pelaku tahu kalau si wartawan adalah polisi yang menyamar, dan memintanya keluar," terang Ayub.Pelaku makin marah, dan meminta semua wartawan ikut keluar ruangan. Upaya untuk mengetahui identitas dan motif penculikan pun gagal total. Namun, setelah dua jam bernegosiasi, akhirnya petugas berhasil membujuk dan membawa tersangka dan korban keluar dengan catatan, mempertemukannya dengan Dandim Gresik.

Anggota TNI bergumul sampai lengan tersayat pisau

Dalam proses negosiasi itu, pelaku terus membekap mulut korban dan mengacungkan pisaunya. Ketika melihat kesempatan merebut pisau di tangan kanan tersangka, seorang anggota TNI bernama Suwanto, secepat kilat menyambar tangan tersangka."Terjadilah pergumulan antara tersangka dengan Pak Suwanto (anggota TNI), yang ikut serta ke kantor polisi. Sementara anggota polisi langsung ikut menyambar tubuh korban dari cengkeraman tangan kiri tersangka. Saat terjadi pergumulan itu, tangan Pak Suwanto terluka terkena sayatan pisau tersangka," kata Ayub melanjutkan ceritanya.Meski tangan terluka, si anggota TNI tidak berhasil merebut pisau di tangan tersangka. "Anggota kemudian meminta tersangka menyerah dan mengangkat tangannya. Tapi tersangka menolaknya. Meski diberi tembakan peringatan, tetap tak diindahkan. Bahkan menyodok-nyodokkan pisaunya ke arah petugas. Karena tak mau ambil resiko, petugas terpaksa menembak korban di bagian dadanya," ucap Ayub.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Baca Selengkapnya
Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.

Baca Selengkapnya
Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'

Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'

Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Kendari Dianiaya Temannya Hingga Pingsan, Penyebabnya Gara-Gara Hal Sepele Ini

Siswi SMP di Kendari Dianiaya Temannya Hingga Pingsan, Penyebabnya Gara-Gara Hal Sepele Ini

Siswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.

Baca Selengkapnya