Merdeka.com - Tim Mobil Listrik Nasional (Molinas) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo segera mengembangkan prototipe kedua mobil listrik Sebelas Maret Technology (Semart - T). Program ini jalan setelah pihak kampus mendapat tambahan dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp 5 milliar.

Pemimpin proyek Molinas UNS, Prof Dr Muhammad Nizam MT kepada merdeka.com mengatakan, total bantuan yang diberikan pemerintah menjadi Rp 10 milliar, setelah sebelumnya dalam APBN Perubahan 2012, pihaknya juga menerima bantuan Rp 5 milliar. Selain bantuan tersebut, menurut rencana, pihaknya juga akan menerima bantuan dari anggaran PNBP UNS sebesar Rp 500 juta.

"Dari lima perguruan tinggi negeri yang masuk TIM Molinas, (UNS, UGM, ITB, UI, ITS) kami akan fokus pada pembuatan baterai dan motor secara mandiri," ujar Nizam kepada merdeka.com. Rabu (20/2).

Menurut Nizam, pihaknya akan fokus pada pembuatan baterai dan motor, karena selama ini di Indonesia masih kesulitan mencari baterai lithium, sehingga harus mendatangkan dari luar negeri.

"Pembuatan baterai dan motor secara mandiri memang dibutuhkan dana yang tidak sedikit Rp 50 milliar mungkin baru cukup untuk riset. Kita berharap pemerintah masih akan memberikan bantuannya," pungkasnya.