UNICEF tolak praktik sunat perempuan di Indonesia
Merdeka.com - UNICEF merupakan lembaga yang menentang praktik Female Genital Mutilation/Cutting (FGM/C) atau lebih dikenal dengan 'sunat perempuan'. Menurutnya praktik seperti ini termasuk pelanggaran terhadap hak anak dan perempuan.
Di Indonesia praktik sunat perempuan sudah lama terjadi. Selain alasan keagamaan, sunat perempuan juga merupakan tradisi khas Indonesia. Dalam bentuk mengurangi praktik sunat perempuan di Indonesia, UNICEF telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
"Kami mendukung penuh Pemerintah Indonesia dalam hal ini dan kami bekerja sama dalam skala yang lebih luas misalnya menyediakan data, dukungan teknis dan lain sebagainya," kata Kinanti Pinta dari UNICEF Indonesia, Jumat (12/2)
Keseriusan UNICEF dalam mengkampanyekan penolakan terhadap praktik sunat perempuan dilakukan dengan mengundang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dalam acara diskusi panel tingkat tinggi PBB.
Pada acara tersebut Menteri Yohana Yembise diundang sebagai tamu kehormatan untuk memperingati Hari Internasional Toleransi Nol terhadap FGM/C yang dihadiri oleh Sekjen PBB Ban Ki Moon dan Cornelius Williams, Associate Director Perlindungan Anak dari UNICEF.
Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2013, terdapat empat profesi yang melakukan praktik sunat perempuan di Indonesia. Praktik sunat yang dilakukan oleh ahli sunat sebanyak 6,8 persen, bidan tradisional 40 persen, bidan profesional 50,9 persen dan dilakukan tenaga kesehatan lainnya sebanyak 2,3 persen.
Data-data tersebut merupakan data awal yang dimiliki UNICEF. Sehingga belum diketahui naik atau turunnya jumlah angka-angka tersebut setiap tahunnya.
"Ini adalah data pertama yang berhasil dikumpulkan mengenai FGM/C oleh karena itu kami tidak bisa mengatakan apakah terjadi penurunan atau kenaikan dalam prevalensi FGM/C di Indonesia," lanjut dia.
Meski demikian, data-data ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya menekan angka praktik sunat perempuan. Data ini menjadi upaya upaya bersama untuk menghentikan praktik FGM/C karena data sangat berperan vital untuk meningkatkan pemahaman tentang FGM/C dan faktor-faktor apa saja yang mendorong penurunan atau kenaikannya.
Sejak 2008, UNICEF dan UNFPA telah menginisiasi penekanan angka praktik sunat perempuan di dunia. UNICEF bersama UNFPA membuat program Accelerating Change (Mempercepat Perubahan), yang meliputi 16 negara di Afrika dan Yaman. UNICEF juga memberikan dukungan kepada negara-negara lain di Afrika, Timur Tengah dan Asia.
Sejak Program Bersama UNICEF/UNFPA dimulai pada 2008, lima negara telah meloloskan undang-undang nasional yang menjadikan FGM/C sebuah tindakan kriminal, termasuk Kenya, Uganda, Guinea Bissau dan yang terakhir Nigeria serta Gambia pada 2015. Lebih dari 15.000 komunitas di 20 negara telah secara terbuka mendeklarasikan bahwa mereka telah meninggalkan FGM, termasuk 2.000 komunitas tahun lalu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Lima Program Bakal Dijalankan dari Kolaborasi Unilever-NU
Unilever Indonesia telah merealisasikan berbagai program yang melibatkan Pesantren sejak 2019.
Baca SelengkapnyaBegini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?
Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca Selengkapnya