Underpass tak kunjung diperbaiki, warga Sukoharjo blokir jalan
Merdeka.com - Warga Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, melakukan aksi demonstrasi di Jalan Slamet Riyadi, yang menghubungkan Kota Solo, Semarang, dan Yogyakarta, Senin (31/8). Mereka juga memblokir jalan keluar kota dan melakukan orasi di jalur underpass, di bawah perlintasan kereta api jalur ganda Solo-Yogyakarta.
Dalam orasinya, warga yang tergabung dalam RPJ (Rakyat Pendukung Jokowi) menuntut kepada pemerintah pusat segera melakukan penyelesaian permasalahan pembangunan underpass. Bukan hanya ihwal bangunan fisik yang rusak parah sejak musim hujan lalu, tetapi juga indikasi korupsi proyek senilai Rp 27 miliar itu.
"Polemik underpass ini tak kunjung usai. Pemerintah tutup mata dari permasalahan ini. Underpass ini dibangun dengan asal-asalan, tidak sesuai dengan semestinya," kata salah satu peserta aksi, saat berorasi.
Koordinator aksi, Isdi Ahmad Dalerean mengatakan, permasalahan underpass muncul sejak awal proses pembangunan hingga sekarang. Dia kecewa dengan janji anggota Komisi V DPR RI, M Toha, pernah menyatakan awal Mei akan memanggil Dirjen Perkeretaapian guna dimintai keterangan.
"Dalam sidaknya dulu Pak Toha mengakui proyek underpass tak sesuai harapan. Dia siap menjembatani warga yang akan melaporkan ke KPK. Tetapi mana buktinya?" keluh Isdi.
Maka dari itu, lanjut Isdi, warga menuntut PT KAI Daop 6 merenovasi underpass sesuai janjinya. Mereka juga menuntut Presiden Joko Widodo menyelesaikan polemik permasalahan underpass Makamhaji.
Underpass Makamhaji mengalami kerusakan parah tak lama setelah diresmikan sekitar dua tahun lalu. Puncaknya saat musim hujan lalu, kondisi underpass tak bisa dilewati akibat tergenang banjir. Warga bahkan memanfaatkan tingginya air buat lomba memancing. Tak kurang sejumlah pejabat terkait melakukan peninjauan. Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, maupun sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan meninjau proyek itu berjanji melakukan renovasi. Namun hingga saat ini janji itu tidak terlaksana.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan
Merasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.
Baca SelengkapnyaDikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi
Arinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Tebing Tinggi-Indrapura-Lima Puluh
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini
Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaTawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok
Korban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKantor LPS di IKN Bernama 'Arthadyaksa', Jokowi: Bermakna Pelindung Harta Nasabah
"Kompleks perkantoran LPS ini bernama Arthadyaksa yang bermakna pelindung nasabah," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaImbas Kecelakaan, Skema Contraflow di KM 48-70 Tol Jakarta-Cikampek Ditutup Sementara
Penutupan ini ditetapkan atas diskresi Kepolisian, setelah kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan terjadi Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah Senilai Rp868 Miliar di Sumatera Utara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnya