UN SMK di Sumut Tetap Berlangsung, Sekolah Diingatkan Waspada Virus Corona

Merdeka.com - Gubernur Edy Rahmayadi menyatakan, Provinsi Sumatera Utara masih aman dari virus corona sehingga Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tetap digelar sesuai jadwal. Kebijakan meliburkan sekolah baru akan diambil jika kondisinya dinilai membahayakan.

"Nanti (kalau) sudah meningkat wabahnya, sudah membahayakan kondisi di sekolah baru kita ambil langkahnya," ujar Edy saat meninjau pelaksanaan UN di SMK Negeri 7 Medan, Jalan STM, Kampung Baru, Senin (16/3).

Edy justru khawatir siswa tidak tinggal di rumah jika sekolah diliburkan. "Karena risikonya kita meliburkan anak murid ini dengan kondisi saat ini di Sumatera Utara, nanti bisa jalan-jalan mereka semua. Namanya anak sekolah. Bisa masuk mal, malah repot nanti," jelasnya.

Mantan Pangkostrad ini berpesan agar pihak sekolah terus memantau kesehatan peserta ujian. Mereka diminta untuk tetap waspada dan melakukan segala upaya pencegahan penyebaran virus corona di sekolah.

UN tingkat SMK di Sumut berlangsung sesuai jadwal, yakni Senin (16/3) hingga Rabu (19/3). Terdapat 956 SMK dengan di Sumut yang menggelar UN mulai hari ini. Sebanyak 939 sekolah menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sementara 17 sekolah menggelar Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Sumut, SMK di Sumut terdaftar untuk mengikuti UN mulai hari ini. Rinciannya 91.746 siswa akan mengikuti UNBK, sedangkan 422 siswa mengikuti UNKP.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Arsyad Lubis, mengatakan, 17 SMK yang belum bisa melaksanakan UNBK berada di Nias Selatan. Sekolah-sekolah itu terkendala jaringan listrik dan internet.

Dia berharap, tahun depan, implementasi UNBK bisa terlaksana di 17 sekolah itu. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyediaan jaringan listrik dan internet di wilayah itu. "Tentu kami ingin semua bisa sama. 100 persen sekolah di Sumut bisa UNBK," sebutnya.