UN di Batam diwarnai kasus kekurangan soal
Merdeka.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kota Batam Kepulauan Riau pada hari ke dua, Selasa, masih diwarnai kasus kekurangan soal di sejumlah sekolah, kata Ketua Panitia UN Kota Batam Andi Agung.
"Masih terjadi seperti kemarin, rata-rata sekolah kekurangan soal," kata Andi Agung usai meninjau pelaksanaan UN di Batam, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/4).
Ada beberapa sekolah yang kekurangan soal matematika yang diuji hari ini, di antaranya SMK Eppata di Batu Aji, kata Andi.
"Saya lupa nama sekolah yang lain," kata Andi.
Ia mengatakan pemerintah menyiapkan dua solusi untuk menyelesaikan masalah kekurangan soal, yaitu menggunakan cadangan soal di sekolah lain yang terdekat atau menggandakan dari soal yang sudah ada.
"Kalau kekurangannya sedikit, mudah untuk ditangani, kecuali seperti kemarin, tidak ada soal sama sekali," kata dia.
Foto kopi soal disaksikan pemantau UN yang terdiri dari pemantau independen dan dari perguruan tinggi serta aparat kepolisian.
Menurut dia, panitia tidak akan menggandakan tanpa disaksikan pemantau dan aparat kepolisian, untuk meminimalkan dugaan tindak kecurangan.
Sementara itu, hingga hari ke dua, hanya satu orang peserta yang tidak ikut ujian dengan alasan sakit, yaitu seorang siswa di SMA Pulau Belakang Padang.
Siswa yang sakit akan mengikuti UN susulan yang dilaksanakan di sekolahnya pada 22 April 2014.
"Yang sakit hanya seorang, di Belakang Padang, tahun ini jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Tidak ada yang ujian di rumah sakit dan Lapas," kata dia.
Sementara mengenai dugaan kecurangan, ia mengatakan tidak ada kebocoran soal atau pun jawaban. Ia memastikan tidak ada jawaban UN yang beredar di tangan siswa, seperti di daerah lain.
"Alhamdulillah, belum ada soal kebocoran jawaban dan sebagainya. Mudah-mudahan bisa murni hasil pemikiran siswa," kata dia.
Disdik Batam membuat peraturan sangat ketat, mulai dari melarang siswa membawa ponsel ke tempat ujian, hingga mengawal secara ketat jika siswa hendak ke kamar kecil.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaMata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta
kondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya