Umat Budha di Aceh berkumpul bantu Muslim Rohingya
Merdeka.com - Umat Budha Aceh turut melakukan penggalangan dana untuk membantu imigran Rohingya yang saat ini mengungsi di sejumlah daerah di Aceh.
"Bantuan ini sebagai wujud rasa kemanusiaan Umat Budha Aceh terhadap beban imigran Rohingya," kata Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Budha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Wisamada di Banda Aceh. Demikian dikutip dari antara.
Menurut Wisawada, aksi penggalangan dana untuk muslim Rohingya dilakukan di sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kota Banda Aceh, dan lainnya.
Wisawada mengatakan umat Budha Aceh bekerja sama dengan Front Pembela Islam menyerahkan bantuan untuk diberikan kepada pengungsi Rohingya.
"Bantuan kemanusiaan ini untuk meringankan beban pengungsi Rohingya. Kami akan terus menggalang bantuan untuk muslim Rohingya yang kini mengungsi di Aceh," kata dia.
Wisawada mengatakan, umat Budha Aceh pada bulan Juli mendatang akan melakukan penggalangan dana untuk muslim Rohingya. Penggalangan dana tersebut akan melibatkan tokoh Budha Aceh dan ribuan jemaat Budha.
"Kami membantu bukan karena agama, tetapi sosial kemanusiaan. Dan siapa pun mereka tetap kami bantu," kata Wisawada.
Wisawada menyesalkan sikap Pemerintah Myanmar yang membuat muslim Rohingya terusir dari negaranya. Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di Aceh.
Umat Budha di Aceh merasa aman dan damai. Toleransi antarumat beragama sangat tinggi. Berbeda dengan daerah lain. Jangan sampai ada yang mengganggu toleransi ini, kata Wisawada.
"Untuk itu, kami mengimbau Pemerintah Myanmar melihat aspek kemanusiaannya. Kami meminta masalah Rohingya ini diselesaikan dengan baik," kata Wisawada.
Berdasarkan data jumlah pengungsi Rohingya dan Bangladesh berjumlah 1.759 jiwa di empat titik tersebut dengan rincian sebanyak 564 jiwa di Punteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.
Sebanyak 672 jiwa ditampung di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, 476 jiwa di Bireun Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, dan sebanyak 47 jiwa di gedung milik pemda Kabupaten Aceh Tamiang.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaWarga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaUlama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan
MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Aceh
Polresta Banda Aceh menetapkan seorang pengungsi etnis Rohingya, Muhammad Amin (35) sebagai tersangka penyelundupan manusia.
Baca SelengkapnyaTiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca Selengkapnya