Ulfa laporkan mertuanya ke Polda Metro karena dugaan santet
Merdeka.com - Siti Atufah atau Ulfa melaporkan ibu mertua dan iparnya ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Kamis (11/4) malam. Ulfa melaporkan ibu mertuanya ke Polda Metro Jaya karena dugaan santet.
"Tadi saya ke SPK Polda Metro mau melaporkan mertua saya Sri Suhartati, yang juga ibu kandung dari suami saya dan ipar saya Retna Hartati karena telah menyantet saya," ujar Ulfa saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (11/4).
"Saat malam badan terasa panas, leher seperti ada yang mencekik hingga sulit bernapas, pada kemaluan kerap mengeluarkan tisu rambut dan kelabang," ujar Ulfa.
Namun, laporan Ulfa harus ditolak lantaran belum adanya undang-undang yang mengatur terkait perbuatan santet.
"Kata petugasnya laporan saya tidak diterima, karena saya melaporkan santet. Katanya belum ada undang-undangnya," ucap Ulfa.
Ulfa kemudian menceritakan awal terjadinya peristiwa irasional yang menimpanya. Ulfa mengaku menikah dengan Gatot Purnomo yang kini menjabat sebagai Kasubbag Anggaran Sekda Pemkab Bekasi pada 22 November 1998. Namun sejak Oktober 2010, rumah tangganya tidak lagi harmonis.
"Lalu saya mengalami kekerasan fisik dari suami, suami saya berubah, dia katanya bosan saya saya, jadi gak betah di rumah, itu sekitar Oktober 2010. Di situ suami saya sudah menjalin hubungan dengan perempuan lain yang juga PNS, Kasubbag TU SMAN 1 Tambun Selatan," cerita Ulfa.
Seiring dengan perubahan sikap suaminya tersebut rupanya berbanding lurus terhadap peristiwa mistis yang diterimanya. "Santet itu saya rasakan semakin menjadi-jadi dan akhirnya membuat saya tidak tahan lagi," tuturnya sambil sesekali memeluk erat badannya sendiri.
Ulfa pun memutuskan untuk angkat kaki dari rumahnya pada bulan Oktober 2012 dan sempat hidup berpindah-pindah bersama anak bungsunya. Sementara anak sulungnya ikut dengan sang suami.
Saat hidup nomaden itulah Ulfa mengetahui bahwa dirinya telah disantet oleh seseorang. "Suatu ketika saya tidur di masjid di daerah Babelan, Bekasi Selatan. Lalu berkenalan dengan satpamnya. Mungkin melihat gelagat saya yang tidak wajar akhirnya itu satpam membawa saya ke orang pintar," papar Ulfa.
Kepada orang pintar itulah, Ulfa menceritakan perihal mistis yang ia alami. "Akhirnya ketahuan bahwa yang nyantet saya itu mertua sama ipar saya. Ternyata memang dari awal menikah mereka sudah tidak suka dengan saya," keluh Ulfa.
Hingga saat ini, Ulfa tetap berharap ada sebuah keajaiban yang bisa mengembalikan keutuhan rumah tangganya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usut Tuntas Kasus Kematian Dante, Polda Metro Libatkan Ahli Poligraf
Uji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Menang Gugatan Praperadilan Firli, Tegaskan Tahapan Penetapan Tersangka Sesuai Aturan
Kini status hukum Firli Bahuri sebagai tersangka tetap berlaku.
Baca SelengkapnyaAdu Kuat dengan Firli Bahuri, Polda Metro Jaya Punya 4 Alat Bukti Penetapan Tersangka Pemerasan SYL
Polda Metro Jaya menyerahkan empat alat bukti memperkuat status tersangka Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Metro Usut Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Catut Pelat Dinas Marsda Purn TNI Asep Adang
Polda Metro Jaya menerima laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi soal plat dinasnya yang dicatut oleh pengemudi Fortuner arogan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Limpahkan Berkas Dugaan Pemerasan Firli Bahuri terhadap SYL ke Jaksa
Polda Metro Jaya, Jumat (15/12) pagi, melimpahkan berkas perkara tersangka Firli Bahuri, Ketua nonaktif KPK yang diduga memeras SYL.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Pastikan Kasus Pemerasan Firli Bahuri Pasti Bakal Diselesaikan
Sementara untuk berkas perkara Firli dikatakan Karyoto masih dalam tahap penyelesaian.
Baca SelengkapnyaPendeta Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, Diduga Menistakan Agama
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaPunya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca Selengkapnya