Ulah Bripda Andrianto sindir TNI berbuah penahanan
Merdeka.com - Saat terjadi teror bom dan baku tembak di Starbucks Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pekan lalu anggota polisi dengan cepat serta sigap melumpuhkan para pelaku teror. Hal itu pun, mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah.
"Proses penanggulangannya di lapangan itu hanya 11 menit. Dan itu satu prestasi yang belum pernah dilakukan di mana pun," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (16/1).
Kebanggaan atas kinerja aparat polisi, tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dan warga Indonesia saja. Akan tetapi, anggota polisi lainnya yang tidak terjun langsung dalam peristiwa itu pun turut bangga dengan keberhasilan tersebut.
Seperti yang diungkap oleh anggota Sabhara Polres Toraja, Sulawesi Selatan, Bripda Andrianto, dalam akun media sosialnya Facebook. Dia menuliskan keberanian polisi dalam menumpas para pelaku teror. Namun, dalam tulisan tersebut polisi yang baru tahun lalu lulus itu malah mendiskreditkan institusi TNI. Dia menyebut TNI penakut menghadapi teror Thamrin.
Sontak saja, tulisan Bripda Andrianto itu mendapat tanggapan dari pihak. Bahkan, Kapolres Toraja, AKBP Arief Satriyo tidak tinggal diam setelah mendapatkan laporan tersebut. Pihaknya sangat menyayangkan sikap tersebut.
"Karena ketidaktahuan, ketidakpahaman anggota ini, meng-upload begitu saja komentar mendiskreditkan rekan TNI. Anggota ini tidak menyadari akan efeknya ke depan. Saya langsung perintahkan menghadap dan saya sendiri yang hukum. Dan yang bersangkutan sudah minta maaf," kata AKBP Arief Satriyo kepada merdeka.com, Rabu (20/1).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya
Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Baca SelengkapnyaBersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca Selengkapnya