UKP4 sebut proyek Giant Sea Wall tidak terintegrasi
Merdeka.com - Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto merasa tidak sreg dengan adanya pembangunan proyek Giant Sea Wall. Menurutnya, pembangunan proyek tersebut tidak terintegrasi.
"Saya belum pernah melihat suatu studi yang terintegrasi dari masalah yang namanya Gaint Sea Wall," ujarnya di Kantor UKP4, Jakarta, Jumat (10/10).
Kuntoro mengatakan seharusnya proyek itu memperhatikan kajian-kajian yang dilakukan sejumlah pihak, seperti Walhi. Kajian terkait dampak dibangunnya Giant Sea Wall, di antaranya; lingkungan, kondisi tanah dan perubahan air laut di DKI Jakarta.
"Tanah di DKI ini bagaimana sih, keadaannya itu yang pertama. Yang kedua akibat perubahan iklim ini, kenaikan air laut itu bagaimana sih. Ciliwung, Cisadane, itu efeknya apa sih pada aliran sungai," ujar Kuntoro.
Jika pertanyaan itu belum bisa dijawab, kata Kuntoro sebaiknya proyek tersebut dikaji kembali. "Lalu kalau kita belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, apakah Giant Sea Wall itu bisa menjawab persoalan utama," ujarnya.
"Saya kira hal-hal sederhana ini, sederhana dalam artian pertanyaannya, atau menjawabnya. Saya kira harus ada dulu sebelum kita mengambil langkah yang tepat ini," ujarnya lagi.
Kuntoro bahkan heran saat Grounbreaking proyek ini kemarin. Kuntoro bertanya-tanya apa saja yang di grounbreaking dari proyek senilai Rp 600 triliun itu.
"Yang di grounbreak itu apanya. Groundbreak itu bisa bagian pintunya, saya tidak tahu apa yang di grounbreak," sindirnya.
Namun demikian, Kuntoro tidak ingin turut serta melakukan kajian terhadap proyek tersebut. Kuntoro mengatakan biar pemerintahan yang baru yang menangani masalah pembangunan Giant Sea Wall ini.
"UKP4 kan tinggal seminggu lagi umurnya, saya kira ya kita tahu diri lah untuk tidak bertanya aneh-aneh lagi," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca Selengkapnya"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, krisis iklim terjadi di mana-mana. Untuk itu, pemerintah harus serius dalam mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSebagai tulang punggung ekonomi nasional justru masyarakat di wilayah pesisir pulau Jawa masih hidup memprihatinkan akibat permasalahan banjir rob.
Baca SelengkapnyaPenugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
Baca SelengkapnyaGanjar pun berkelakar dirinya dan Prabowo satu guru dalam hal giant sea wall
Baca Selengkapnya