UGM ajak masyarakat pertahankan kepemimpinan Jokowi hingga 5 tahun
Merdeka.com - Tiga bulan sudah Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, munculnya kekisruhan antar lembaga. Keputusan Jokowi dalam mengambil kebijakan ditengarai sebagai pertanda mantan Wali Kota Solo tersebut tidak mampu memimpin negara ini.
Sejumlah kalangan memprediksi masa jabatan Jokowi tak akan selesai hingga 5 tahun mendatang. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon bahkan pesimistis, pemerintahan Jokowi hanya akan bertahan kurang dari 2 tahun. Menurut dia publik sudah mulai sadar atas kinerja Jokowi yang terus menuai kontroversi.
Namun Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Paripurna P Sugarda berpendapat lain. Menurutnya, pemerintahan Jokowi harus dipertahankan sampai 5 tahun mendatang. Jika harus berhenti di tengah jalan risikonya terlalu tinggi.
"Kita tidak ingin terjadi gejolak-gejolak yang tinggi biayanya. Apalagi kalau kita harus memulai semua dari awal. Apalagi tahun ini kita akan menghadapi Single ASEAN Economic Community dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Semua sudah di depan mata, kalau kita harus mulai dari awal, biaya dan resikonya sangat tinggi," ujar Paripurna, saat ditemui merdeka.com di Sukoharjo, Selasa (27/1).
Menurut Mantan Dekan Fakultas Hukum UGM tersebut, terpilihnya Jokowi menjadi presiden juga didukung oleh rakyat, bukan hanya oleh partai politik. Masyarakat dan semua elemen lainnya, kata Paripurna harus ikut menjaga agar Jokowi tidak berhenti di tengah jalan.
Rektor UGM Dwikorita Karnawati menambahkan, menghadapi gejolak seperti sekarang ini negara Indonesia harus tangguh. Masyarakat harus bisa berpikir untuk konteks negara. Indonesia, kata dia, harus kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta tidak menjadi under-bow negara lain.
"Agar negara kita tangguh, pimpinan kita harus tangguh. Nah agar pimpinan kita tangguh, kita, rakyat yang sudah memilih beliau, ya harus mendukung. Ini tidak hanya menyelamatkan presiden, tapi juga menyelamatkan negara. Kalau presiden kita mendapat masalah, yang rugi kan bukan cuma presiden, tapi juga negara dan rakyat Indonesia," paparnya.
Dwikorita mengajak rakyat Indonesia untuk bersama sama menegakkan persatuan. Dia juga mengimbau agar para elit politik maupun siapapun yang mempunyai kepentingan untuk mau sedikit mengalah, demi kepentingan yang lebih besar.
"Jangan sampai kita terjebak dalam pemikiran, hanya dua tahun misalnya. Itu melemahkan diri kita sendiri. Kita harus berusaha agar itu tidak terjadi. Musuh kita itu bukan ada di dalam, tapi dari luar," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaTelah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor
Sejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024
Terkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaBanyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran
Civitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub
Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGuru Besar dan Civitas Akademi UGM Bikin Petisi Kritik Pemerintah, Ini Reaksi Jokowi
Petisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca Selengkapnya