Merdeka.com - Ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas di Kota Denpasar merayakan kelulusan Ujian Nasional siang tadi dengan melakukan aksi konvoi menggunakan sepeda motor. Ironisnya, selain menguasai badan jalan, rombongan siswa dan siswi ini juga menutup sejumlah ruas jalan hingga menimbulkan kemacetan di mana-mana.

Para pelajar ini sebagian tidak menggunakan perangkat keamanan berkendara roda dua seperti helm. Tidak hanya arogan mengendarai kuda besi, beberapa dari mereka bahkan berani mengejek sejumlah petugas polisi sedang berjaga di setiap perempatan. Saat melintas di depan Polsek Kota dan Polsek Dentim, rombongan konvoi ini sengaja memuntir gas dalam-dalam sehingga membuat knalpot meraung.

Akibatnya, sejumlah anggota di seluruh wilayah Polresta Denpasar di masing-masing Polsek langsung disiagakan dan menangkap para siswa melakukan konvoi ugal-ugalan itu.

"Kami tidak melarang aksi kegemaran adik-adik melakukan konvoi. Kami hanya menjalankan pemeriksaan bilamana melanggar, terutama mereka yang tidak menggunakan helm dan melanggar rambu-rambu," kata perwira Polisi Kota Denpasar, Iptu Dewa Sukarsana, di jalan Gatot Subroto, Denpasar, Jumat (15/5).

Dari pantauan di lapangan, titik-titik jalan utama seperti kawasan Renon, Sudirman, Gatot Subroto, Mahendradata dan Sanur dipadati para siswa-siswi berjalan beriringan dengan sepeda motor. Mereka menggunakan seragam dengan penuh coretan tanpa menggunakan helm.

Seperti di jalan Sudirman, terlihat puluhan pelajar terjaring polisi, meski mereka melengkapi diri dengan membawa kartu SIM dan STNK. Mereka terlihat berboncengan dengan pasangannya masing-masing.

‎"Kita sesuai dengan himbauan Kasat Lantas melakukan penertiban kepada pelajar yang tidak membawa surat kendaraan. Rata-rata pelanggarannya tidak menggunakan helm, STNK kami tahan dan mereka nanti bisa mengambilnya di sidang tipiring tanggal 27 Mei mendatang," ujar Iptu Dewa.