Ucapkan terima kasih, Harsoyo minta #saverektorUII dihentikan
Merdeka.com - Harsoyo bergeming dan tetap pada keputusannya mundur dari kursi rektor Universitas Islam Indonesia (UII). Padahal arus dukungan dari civitas akademika UII menolak pengunduran diri semakin deras. Harsoyo justru meminta gerakan petisi online maupun penggunaan tagar #saverektorUII agar dihentikan.
"Saya tidak menyangka akan seperti ini dukungannya. Saya justru dikasih tahu sama anak saya. Katanya di medsos ramai. Ada petisi online dan tanda #saverektorUII," ungkap Harsoyo di depan ribuan civitas akademika UII yang memadati Lapangan Sepakbola UII, Jalan Kaliurang Km 14,5, Sleman, Minggu (29/1).
Harsoyo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya. Meskipun demikian, dia meminta kepada civitas akademika UII untuk menghormati keputusannya.
"Saya baru tahu banyak yang sayang dengan saya. Saya pun juga menyayangi UII dan civitas akademikanya. Pengunduran diri saya ini untuk UII. Meninggalnya tiga mahasiswa telah mencoreng nama baik UII dan saya bertanggung jawab atas itu," papar Harsoyo.
Harsoyo menegaskan, dia tidak akan melarikan diri dari tanggung jawab atas kematian tiga mahasiswanya saat mengikuti diksar di Gunung Lawu. "Mari kita mulai proses selanjutnya yaitu merampungkan permasalahan ini sampai tuntas, cepat dan adil," tegas Harsoyo.
Harsoyo mengajak semua civitas akademika memasrahkan semua proses pengunduran dirinya ke Senat UII. Dia berharap Senat UII mau menerima pengunduran dirinya sebagai Rektor UII.
"Semua demi kebaikan UII. Saya berharap pada civitas akademika UII untuk tetap menjaga persaudaraan. Mari kita selesaikan bersama secara bersinergi supaya hasilnya terbaik untuk kita semua. Tidak perlu khawatir siapa pengganti saya. Di UII ada 14 profesor dan 150 doktor yang siap menggantikan saya. Mereka justru jauh lebih baik daripada saya," beber Harsoyo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Buka-Bukaan Guru Besar UI Dapat Intimidasi Kritik Keras Pemerintahan Jokowi
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan ada intimidasi yang diterima civitas akademika UI.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaUnair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa
Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa
Baca SelengkapnyaRektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pancasila Gelar Pemilihan Rektor di Tengah Kasus Dugaan Pelecehan
Setidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca SelengkapnyaDewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir
Dewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir
Baca SelengkapnyaSisi Lain Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, Jadi Dosen Berbekal Ijazah S1
Ia dipercaya jadi dosen UI tak lama setelah lulus program sarjana
Baca Selengkapnya