Merdeka.com - Direktur Program dan Berita Televisi Republik Indonesia (TVRI), Irwan Hendarmin, mengakui pihaknya menayangkan siaran tunda acara Konvensi Capres Partai Demokrat semalam selama tiga jam. Siaran itu diakui atas permintaan Direktur Utama Farhat Syukri.

"Permintaannya dari Dirut," ujar Irwan saat dihubungi merdeka.com, Senin (16/9).

Irwan menjelaskan, kemarin sore sampai malam TVRI sedianya menayangkan Liga Italia yang dilanjut pertandingan tinju. Namun permintaan dari Dirut TVRI membuat acara Konvensi itu yang akhirnya tayang.

"Jadi acara tinju dikalahkan (oleh acara Konvensi)," ujar Irwan.

Irwan pun mengakui siaran Konvensi Demokrat semalam adalah yang terlama di antara acara-acara partai politik lainnya. "Iya (terlama). Tiga jam," ujar dia.

"Pernah juga acara munas-munas, sejam, ada Golkar, PAN, tapi prinsipnya treatment harus sama," imbuh dia.

Soal kritik bahwa dengan penayangan itu TVRI sebagai lembaga penyiaran publik sudah tidak adil dan merampas kepentingan rakyat, Irwan enggan berkomentar. Dia mengaku hanya menjalankan tugas.

"Saya nggak bisa memberi tanggapan, silakan konfirmasi ke Dirut," kata Irwan.

Seperti diberitakan,  Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengatakan, TVRI sebagai lembaga penyiaran publik yang dibiayai oleh APBN adalah punya rakyat. Karena itu, menjadi pertanyaan bila ada tayangan partai politik yang disiarkan sampai berjam-jam

"Kalau siaran sampai empat jam, kan ada kepentingan publik yang dirampas. Karena itu kepentingan tentu untuk kelompok. Itu tidak adil," kata TB Hasanuddin di Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (16/9).

Sebagai mitra kerja, Komisi I DPR akan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menyelidiki. Selain itu, rencananya juga Dirut dan Dewan Pengawas TVRI juga akan dipanggil ke Senayan.

"Memang tidak ada yang siaran seperti itu. Dan itu tidak pernah," lanjut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.