Tutty Alawiyah meninggal akibat penyakit pencernaan
Merdeka.com - Pihak keluarga mengungkapkan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia periode 1998-1999 Hj Tutty Alawiyah meninggal dunia, akibat mengidap penyakit pencernaan.
"Kami keluarga berikan kepercayaan kepada tim dokter. Hampir sebulan kakak saya dirawat di sana. Beliau mengidap penyakit pencernaan," kata adik almarhumah Zaki Abdullah Syafii, di Bekasi (4/5).
Jenazah Menteri Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto dan Kabinet Reformasi Pembangunan Presiden BJ Habibie sekaligus putri dari Ulama Betawi KH Abdullah Syafi'i ini sebelum dimakamkan sempat disemayamkan di rumah duka, Jalan Raya Jati Waringin Nomor 50-51, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tutty Alawiyah lahir di Jakarta, 30 Maret 1942 dan meninggal dunia pada 4 Mei 2016, sekira pukul 07.15 WIB setelah sempat menjalani perawatan tim medis Rumah Sakit Metropolitan Medical Center Jakarta selama lebih kurang 30 hari.
Para tokoh masyarakat, tokoh partai politik, hingga kalangan pejabat lintas generasi sempat datang melayat ke kediaman almarhumah Tuti Alawiyah.
Di antaranya mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko yang datang menggunakan kursi roda. Harmoko menyempatkan diri berbincang dengan perwakilan keluarga serta sejumlah kolega pejabat.
Nampak pula di antara para pelayat itu yang merupakan ibu-ibu dari berbagai majelis taklim yang menjadi binaan Tutty Alawiyah, serta siswa-siswi Sekolah As-Syafi'iyah Jatiwaringin, Pondok Gede yang merupakan sekolah binaan keluarga almarhumah.
"Beliau sosok yang baik dan menganyomi kaum perempuan," kata anggota Badan Kekeluargaan Majelis Taklim (BKMT) Tebet Jakarta Ita Masrifah.
Menurut dia, almarhumah telah meninggalkan sejumlah sumbangsih ilmu demi kemajuan Islam dan dunia pendidikan di Indonesia.
"Beliau memiliki pemikiran tentang Islam yang maju dan universal. Bahkan, pemikirannya banyak menginspirasi dunia pendidikan," tutur Ita kepada Antara.
Almarhumah dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaGejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaPelaku bernama Usman sudah berstatus tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya