Tusuk teman hingga tewas, Imam dan Oki terancam 15 tahun penjara
Merdeka.com - Imam (20) dan Oki (17) berhasil diringkus jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kiaracondong, Bandung. Keduanya ditangkap setelah tiga bulan buron, dan sempat melakukan pelarian hingga keluar, Bandung. Kedua pelaku ini diciduk karena telah melakukan penusukan terhadap Diki Giovani (22) hingga tewas di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Sabtu (30/6).
Ditemui di Mapolsek Kiaracondong, Imam mengaku kesal sama korban, lantaran korban sering meminta uang dan telepon genggam secara paksa. "Saya kesal dia sering malak bahkan suka mukul kalau minta itu," katanya. Dia pun menyesali perbuatannya.
Awal kejadian penusukan terjadi saat kedua pelaku mengendari sepeda motor. Di tengah jalan kedua pelaku bertemu dengan Diki. Imam dan Oki berhenti menanyakan alamat. Sayang, Diki tidak menjawab malah memalak.
"Waktu itu saya nanya alamat rumah teman saya, tapi dia malah malak. Saya bilang enggak punya, terus dia mukul saya hingga jatuh," terangnya, Kamis (20/9).
Merasa kesal, Imam yang saat itu mengantungi pisau langsung menusuk, begitu pun Oki melakukan hal sama. "Itu memang pisau yang sengaja saya bawa untuk membela diri. Oki juga bawa pisau sendiri. Senjata itu hanya untuk jaga diri saja karena kami sering pulang malam. Saya nusuk dia juga karena terdesak," ujar Imam.
Ditempat sama, Kapolsek Kiaracondong AKP Christiaty mengatakan, penangkapan pelaku setelah melalui pengembangan atas pengungkapan kasus curanmor, tersangkanya ternyata menyebut-nyebut nama Oki. Berdasarkan pengembangan itulah polisi melakukan pengejaran hingga berhasil menciduk Oki dan Imam di kediamannya.
Akibat perbuatannya, Imam dan Oki terancam hukuman penjara paling lama lima belas tahun. Keduanya dijerat pasal 338, 170, dan 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), di antaranya tentang pembunuhan.
"Kini, para tersangka mendekam di ruang tahanan Mapolsek Kiaracondong," ujar dia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaDoa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Mohon Ampunan dan Kebaikan
Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnya