Merdeka.com - Turis perempuan asal Inggris, Cheznye Jade Kinsy Rose Emmons (23), tewas di RSU Columbia Asia, Medan, Kamis (25/4). Dia mengembuskan napas terakhir setelah empat hari dirawat akibat keracunan minuman keras yang dikonsumsinya.

Berdasarkan keterangan kekasih Cheznye, Joe (21), sebelum jatuh sakit dan akhirnya meninggal, pacarnya itu meminum minuman keras yang dibeli di tempat wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sabtu (20/4) malam.

"Aku dan pacarku sedang berwisata di Bukit Lawang. Dan kami membeli Mansion House Dry Gin di sana," ucapnya. "Kami membeli 4 botol Mansion House Dry Gin dengan harga Rp 25 ribu per botol."

Saat mereka minum, sekitar pukul 22.00 WIB, Joe melihat Cheznye muntah. Laki-laki ini pun merasa lemas.

Menurut Joe, rasa minuman itu seperti spiritus. "Padahal di botolnya tertulis alkohol 43 persen. Tetapi saat aku minum, rasanya seperti 80 persen," ucapnya.

Ketika bangun tidur, Minggu (22/4) sekitar pukul 08.00 WIB, kata Joe, minuman keras itu ternyata membuat Cheznye tidak dapat melihat.

Melihat kondisi sang pacar, Joe panik. Dia kemudian membawanya ke klinik terdekat di Bukit Lawang. Dokter di klinik menyarankan agar Cheznye dibawa ke rumah sakit umum. Perempuan itu akhirnya dirujuk ke RSU Colombia Asia di Medan.

Joe menyatakan, dokter di RSU Columbia Asia menyatakan, Cheznye keracunan metanol. Empat hari dirawat, perempuan itu tak tertolong. Dia pun mengembuskan napas terakhir Kamis (25/4) siang.

Sementara itu, orang tua Cheznye, Brenton Emmons (47) sangat menyesalkan peristiwa yang dialami putrinya. "Aku saja malu melihat hal ini. Bagaimana dengan kalian?" tanyanya.

Emmons berharap Pemerintah Indonesia benar-benar mengawasi minuman yang beredar. "Aku berniat melaporkan kasus ini ke Kedutaan Inggris yang berada di Indonesia," ucapnya.