Tuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Aremania Tutup Akses Pintu Tol Singosari
Merdeka.com - Massa Aremania menggelar aksi menutup pintu Tol Singosari Malang selama sekitar 2 jam, Minggu (27/11). Mereka berkumpul dan mengibarkan spanduk tepat di perempatan Karanglo yang merupakan akses keluar-masuk pintu gerbang tol Singosari.
Akibat aksi tersebut kendaraan dari berbagai arah tidak bergerak. Antrean mobil mengular baik dari arah Kota Malang maupun Kota Batu menuju pintu tol.
"Tadi mulai di sini sekitar 12.30 WIB," kata peserta aksi yang enggan disebut namanya, Minggu (27/11).
Massa berorasi dan mengibarkan berbagai spanduk bertuliskan tuntutan mereka di berbagai sudut lokasi tersebut. Aneka spanduk dan poster tuntutan pengusutan Tragedi Kanjuruhan juga dibentangkan di jalanan.
Sementara sebuah kendaraan pembawa sound system terparkir di pintu akses arah masuk gerbang Tol Singosari. Tampak beberapa orang berorasi menyampaikan tuntutan.
"Kami tidak akan buka, saudara kami 135 mati, Kami meminta keadilan," kata seorang orator.
Massa Kembali Demo Pekan Depan
Mereka membentangkan spanduk di antaranya, "Bangsa Penakut? Takut Menindak yang Salah, Keamanan Berkedok Pembunuhan, Usut Tuntas, Malang Sudah Muak dan lain-lain.
Massa mengakhiri aksinya sekitar pukul 14.30 WIB, dan tidak lama berselang hujan deras mengguyur. Kendaraan dari berbagai jalur perlahan-lahan mulai terurai.
"Kami akan turun lagi minggu depan, dulur-dulur siap?" teriak seorang orator disambut antusias massa Aremania.
Aksi juga diikuti para korban yang datang mengenakan kursi roda. Mereka rela kehujanan untuk menyuarakan keadilan.
Aksi Aremania digelar setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, dengan pakaian serba hitam. Aksi berlangsung di berbagai titik di Malang Raya, di antaranya Jodipan, Jalan Ijen, Karanglo, Lawang, Gadang, Jalan Dieng, dan lain-lain.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaTol Berkeadilan, Solusi Anies Baswedan Hidupkan Kembali Kawasan Pantura
Anies berjanji tidak akan membiarkan kawasan Pantura 'mati' akibat tol Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaPenampakan 5 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Jakarta, Dipicu Sopir Truk Ngantuk di Lajur Cepat
Empat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKA Pandalungan Anjlok di Tanggulangin, Perjalanan KA Arah Jember dan Banyuwangi Terpaksa Memutar
Rekayasa pola perjalanan sejumlah KA akan berdampak pada keterlambatan.
Baca SelengkapnyaHeboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya
Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca Selengkapnya