Merdeka.com - Ratusan dokter kembali menggelar unjuk rasa menuntut pembebasan dr Dewa Ayu Sasiary Prawani atas tuduhan malpraktik di Manado. Mereka menggelar aksi tersebut, karena kasus ini tidak mendapatkan tanggapan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan pemerintah.

"Ini merupakan aksi lanjutan, dengan masa yang lebih besar. Karena aksi itu tidak digubris, maka seluruh dokter demo," ujar dr Gabriel dari IDI Kota Bekasi di Tugu Proklamasi, Rabu (27/11).

Gabriel menambahkan, selain menuntut pembebasan terhadap dr Ayu, mereka meminta pemerintah untuk memberikan edukasi mengenai malpraktik. Karena, dia menilai, masyarakat belum banyak mengetahui dan memahami malpraktik.

"Mereka tidak tahu apa itu malpraktik dan kami ini juga manusia bukan malaikat," tambahnya.

Walaupun melakukan aksi, penanganan gawat darurat tetap mendapatkan prioritas. "Kami demo, tetapi penanganan gawat darurat tetap dapat pelayanan," tutup Dr. Gabriel.

Selain orasi dari Tugu Proklamasi, ratusan dokter itu akan long march menuju Bundaran Hotel Indonesia. Setelah selesai di Bundaran HI, mereka akan bergeser menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelumnya, dr Dewa Ayu Sasiary Prawani bersama dr Hendry Simanjuntak dan Hendy Siagian terjerat kasus malpraktik di Rumah Sakit Manado pada tahun 2010, mengakibatkan meninggalnya pasien Julia Fransiska Makatey.

Pada pada persidangan di Pengadilan Negeri Manado (PN Manado), ketiga dokter tersebut divonis bebas, karena tidak terbukti melakukan malpraktik.

Kemudian, Jaksa Penuntut Umum (JPU) melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) dan Hendry dinyatakan terbukti bersalah melakukan malpraktik dan divonis selama 10 bulan penjara pada 10 September 2012.