Merdeka.com - Ribuan orang berseragam coklat ala PNS, menggelar aksi di depan Istana Merdeka, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (27/5). Mereka menamakan dirinya Asosiasi Pemerintah Desa Se-Indonesia (Apdesi), yang menuntut sejumlah hal terkait pelaksanaan kebijakan di wilayah pedesaan, termasuk mengenai pencairan dana desa yang sampai hari ini belum mereka terima.

Seorang orator yang memimpin aksi dari atas mobil pick up, meneriakkan gugatan mereka ke pihak Istana, dan menuntut pemerintah Jokowi-JK untuk melaksanakan sejumlah hal. Di antaranya mengenai percepatan revisi PP 43 tentang Desa, dan mempertahankan Hak Asal Usul Desa.

"Kami juga menuntut konsistensi pemerintahan Jokowi-JK, yang melalui Nawacitanya telah berjanji untuk membangun Indonesia dari desa," ujar sang orator di depan Istana Merdeka, Rabu (27/5).

"Tapi bahkan sampai saat ini, pencairan dana desa sejumlah Rp 1 miliar per desa, belum juga terealisasi," katanya menambahkan.

Seorang peserta aksi, Sulistianto mengatakan, aksi yang mereka lakukan ini merupakan aksi damai, yang bertujuan mengingatkan presiden agar tidak lupa akan janjinya saat kampanye pilpres lalu.

Dirinya menegaskan, ribuan orang ini hanyalah sebagian, yang mewakili jutaan orang lainnya di desa-desa, untuk menagih janji pemimpin Indonesia hari ini yang katanya akan membangun wilayah pedesaan.

"Maka kami di sini, mewakili jutaan warga desa lainnya, mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak lupa kepada janjinya tersebut. Laksanakanlah apa yang telah digagas oleh mereka sendiri," ujar Sulis yang ditemui di tengah kerumunan aksi.

Ribuan orang yang merupakan Pegawai Negeri Sipil ini, diperkirakan datang dari sejumlah daerah, antara lain dari sejumlah kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Saat ini, pihak Istana telah menerima sejumlah perwakilan dari para massa aksi tersebut, untuk masuk ke Istana Negara guna mendengar dan memberi jawaban atas sejumlah tuntutan yang mereka bawa.