Merdeka.com - Mantan Direktur Jenderal Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu, hari ini kembali diperiksa terkait kasus korupsi pelaksanaan Haji oleh Kementerian Agama. Pemeriksaannya dilakukan guna merampungkan berkas perkara mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali.

Anggito datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi diantar sebuah sepeda motor. Dia hanya menjawab singkat saat ditanya soal agenda pemeriksaannya kali ini.

"Sebagai saksi, belum tahu untuk apa," kata Anggito kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/1).

Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan seorang tersangka yaitu mantan Menteri Agama, SDA. Tetapi uniknya, dalam surat perintah dimulainya penyidikan tercantum kata 'SDA dan kawan-kawan.' SDA disangka melanggar pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo pasal 55 ayat (1) ke-(1) KUHPidana.

Praktik korupsi dilakukan ditengarai terjadi di berbagai lini. Antara lain pengadaan penginapan, transportasi, dan katering. Selain itu, diduga SDA juga menyalahgunakan kuota Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji serta memanipulasi Sistem Komputerisasi Haji.