Merdeka.com - Nahas dialami, I Putu Sudarmika (45) sopir truk asal Mengwi, Badung di Bali, Selasa (29/3). Ia tewas tergencet truk saat sedang bongkar muat pasir di proyek perumahan Griya Pangkung Prabu Residence, Tabanan.

Kejadian tersebut bermula ketika korban sedang menunggu giliran untuk bongkar muatan di proyek perumahan yang berada di belakang Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancaka Tirta, sekitar pukul 16.40 WITA. Saat itu truk yang mengangkut pasir yang dikemudikan oleh rekannya I Nyoman Adnyana (47) terlebih dahulu bongkar muatan. Namun tiba-tiba truk tersebut ambruk ke sebelah kiri karena jalanan ambles. Tanpa disangka, korban yang berada di sebelah kiri truk tergencet di antara truk bernomor polisi DK 9308 GT dengan tembok.

""Warga sekitar kemudian membantu untuk mengevakuasi korban, tetapi karena truk berat jadi proses evakuasinya cukup lama," ujar Sulemi Raharjo (67) salah seorang warga di TKP.

Sementara itu, I Nyoman Adnyana mengatakan, jika saat truk mulai ambruk ke kiri dirinya tidak tahu jika korban ada di sebelah kiri truk dengan menggelantung pada bak truk.

"Saya tidak tahu korban ada di sebelah kiri truk, waktu truk ambruk saya langsung keluar dan ternyata korban tergencet dan tertimbun pasir," ungkapnya.

Setelah berhasil dievakuasi, korban kemudian dilarikan ke BRSU Tabanan. Namun sayangnya nyawanya tidak bisa tertolong dan korban meninggal dengan luka lecet pada dada sebelah kiri dan leher bawah.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP I Wayan Sudita yang dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan jika saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

""Setelah itu baru kita selidiki apakah peristiwa ini murni kecelakaan kerja atau ada unsur kelalaian manusia," tegasnya.