Tujuh korban KA Malabar dirawat di RS Santosa Bandung
Merdeka.com - Tujuh korban kecelakaan kereta api (KA) Malabar di Tasikmalaya di Rawat di Rumah Sakit Santosa Bandung. Empat masih dalam penanganan medis, sedangkan tiga lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
"Untuk sekarang yang dirawat ada empat orang, sedangkan yang tiga lainnya hanya luka ringan sehingga diperbolehkan pulang," kata Direktur Utama RS Santosa, Noor Martany, saat di lokasi, Sabtu (5/4).
Untuk kondisi empat pasien yang dirawat, menurut dia, masih butuh observasi lebih mendalam lagi. Pasalnya luka lebam yang dialami pasien cukup serius. "Kita harus lihat lebih dalam lagi," jelasnya.
Beberapa dokter kata, dia dilibatkan untuk merawat pasien. "Ada dokter ortopedi, dokter penyakit dalam, dan dokter bedah," ungkapnya. Adapun identitas, diakuinya tidak tahu persis. "Saya kebetulan tidak sedang pegang data," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnya