Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganti rektor, UGM harus jadi kampus nasional lagi

Ganti rektor, UGM harus jadi kampus nasional lagi UGM. ©ugm.ac.id

Merdeka.com - Untuk pertama kalinya sejak berdiri pada 19 Desember 1949, Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya memiliki rektor seorang wanita. Dia adalah Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, yang terpilih menjadi rektor UGM hari ini menggantikan Prof Pratikno, yang menjadi menteri sekretaris negara pada Oktober lalu.

Majelis Wali Amanat (MWA) UGM berharap Dwikorita bisa mengembalikan UGM menjadi kampus nasional lagi. Pasalnya menurut Ketua MWA UGM, Sofian Effendi, kini UGM sudah seperti kampus lokal yang mahasiswanya didominasi berasal dari daerah sekitar wilayah Yogyakarta.

"Sekarang ini, jumlah mahasiswa dari luar Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat di bawah sepuluh persen, padahal kampus inikan kampus nasional bukan lokal," kata Sofian seusai pleno penetapan Dwikorita sebagai rektor UGM, Sabtu (22/11).

Gejala tersebut membuatnya khawatir jika nantinya UGM tidak lagi memiliki rektor-rektor dari daerah di luar Jawa.

"Nanti tidak ada rektor dari Sumbar, dari Aceh, dari Flores dan lainnya, ini salah satu tugas bagi rektor baru untuk mengembalikan itu," jelasnya.

Sofian menilai penyebab sedikitnya mahasiswa dari luar Jawa di UGM adalah karena sistem seleksi perguruan tinggi yang hanya mengedepankan pengetahuan.

"Sistem SNMPTN itu penyebabnya. Hanya knowledge-nya yang dihitung. Dari sekolah di Malulu, Papua kita tandingkan dengan SMA 1, Debrito, Stelladuce ya jelas tidak bisa," paparnya.

Dia pun menyarankan kepada pimpinan UGM untuk memberikan kuota untuk mahasiswa di luar Jawa. "Universitas nasional kalau seleksinya begitu gimana, harus diberikan kuota," pesannya.

Selain itu dia juga mengatakan tantangan besar bagi rektor baru adalah berubahnya kementerian pendidikan tinggi yang berarti harus melakukan penyesuaian.

"Ada disconnect pendidikan dengan kebutuhan skill pembangunan nasional, disconnect riset perguruan tinggi dengan kebutuhan negara dan industri, disconnect disiplin ilmu di UGM sendiri," urainya.

Nama Dwikorita mulai dikenal publik saat menjadi moderator debat calon presiden dalam Pilpres Juli 2014 lalu. Sebelum diangkat menjadi rektor, Dwikorita adalah Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 6 Juni 1964 ini juga sempat menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM.

Dwikorita Karnawati meraih gelar S1 dari UGM, S2 dan S3 dari Leeds University, United of Kingdom. Dia sebelumnya juga pernah memperoleh beberapa penghargaan seperti The Young Academic Award, World Bank (1997) serta Leverhulme Professorship Award, Institute for Advanced Studies, University of Bris (2002). Selain itu Dwikorita, dalam ajang Seleksi Nasional Akademisi Berprestasi tahun 2010 meraih penghargaan sebagai Kaprodi berprestasi.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa

Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa

Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan

Baca Selengkapnya
Muncul Baliho Jokowi Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan, Kampus UGM Beri Penjelasan Begini

Muncul Baliho Jokowi Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan, Kampus UGM Beri Penjelasan Begini

Munculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar

Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar

Ganjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah

Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah

Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Gerakan Petisi Selamatkan Demokrasi Meluas di Perguruan Tinggi, Airlangga: Itu Satu Dua Orang, Biasa Saja

Gerakan Petisi Selamatkan Demokrasi Meluas di Perguruan Tinggi, Airlangga: Itu Satu Dua Orang, Biasa Saja

Airlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.

Baca Selengkapnya
Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Bikin Petisi Kritik Pemerintah, Ini Reaksi Jokowi

Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Bikin Petisi Kritik Pemerintah, Ini Reaksi Jokowi

Petisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.

Baca Selengkapnya
Universitas Pancasila Gelar Pemilihan Rektor di Tengah Kasus Dugaan Pelecehan

Universitas Pancasila Gelar Pemilihan Rektor di Tengah Kasus Dugaan Pelecehan

Setidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Guru Besar dan Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Sandiaga: Masukan Positif, Sikapi dengan Bijak

Ramai-Ramai Guru Besar dan Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Sandiaga: Masukan Positif, Sikapi dengan Bijak

Sandiaga menilai apa yang disampaikan sivitas akademika merupakan realita demokrasi yang harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub

Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub

Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.

Baca Selengkapnya