Merdeka.com - Proyek pengerjaan trotoar yang ada di sepanjang Jalan LL RE Martadinata (Jalan Riau) Kota Bandung sempat mangkrak pengerjaannya. Tapi, kini pengerjaan akan kembali dilakukan. Trotoar yang ada di kawasan wisata belanja dan kuliner akan sama dengan yang ada di Jalan Asia Afrika, Bandung.

Pemkot Bandung mempercayakan pada PT Latanindo melanjutkan proyek tersebut, setelah sebelumnya dinilai wan prestasi. Pengerjaan trotoar di kawasan pedestrian itu hanya mampu dikerjakan sebanyak 78,3 persen. Belum lagi pemilihan material granit dikeluhkan warga karena licin.

"Kontraktor baru sudah terpilih. Mereka akan bekerja menyelesaikan yg tidak selesai. Kemudian yang dulu licin akan diperbaiki, dengan cara dibakar (trotoar dipanaskan)," kata pria yang akrab disapa Emil ini, di sela-sela peninjauannya ke Jalan Riau Bandung, Kamis (30/7).

Menurutnya trotoar dan konsep yang diterapkan di Jalan Riau akan sama seperti yang ada di Jalan Asia Afrika. Untuk diketahui tempat tersebut saat ini menjadi daya tarik usai pelaksanaan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.

"Kita pasang lampu-lampu seperti di Asia Afrika. Karena sama-sama jalan wisata," terangnya.

Untuk mengantisipasi kerusakan trotoar akibat kendaraan yang masuk ke tempat perbelanjaan, pihaknya akan menyamakan dengan trotoar Jalan Asia Afrika. Menurutnya penggunaan granit di pintu masuk tidak sesuai spesifikasi.

"Harusnya seperti di Asia Afrika yang dipecah kecil-kecil, sehingga keluar masuk mobil pun tidak masalah," ungkapnya.

Proyek pengerjaan ulang trotoar ini diharapkan rampung pada Oktober 2015 mendatang. Sehingga saat ulang tahun Bandung yang jatuh pada bulan September sudah bisa dinikmati warga secara sempurna.

"Kalau bisa pas ulang tahun Kota Bandung sudah beres. Tahun depan ada enam ruas jalan yang akan sama seperti ini, yakni Simpang Dago, Merdeka, Buahbatu, Kiaracondong, Moh Toha, Sudirman dan Cibadak. Sehingga tahun depan orang berjalan kaki di Bandung lebih nyaman," ujarnya.