Trauma dicabuli 3 temannya, anak yatim piatu di Depok jalani terapi
Merdeka.com - K (6) bocah korban pelecehan seksual di Tapos Depok masih mengalami trauma. Anak yatim piatu itu diduga mendapatkan perlakuan tidak senonoh yang dilakukan teman mainnya. Ke tiga bocah itu adalah E (8), R (10) dan F (10).
Pelaku mengajak korban area kosong di dekat Emeralda Golf, Tapos. Ketiganya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Siang tadi, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait pun mendatangi rumah korban. Kedatangan itu untuk memberikan dukungan pada K dan ingin memulihkan trauma yang dialami korban.
"Senin nanti korban akan menjalani terapi, karena pasti trauma. Rencana akan kita bawa Ke RS Pasar Rebo Jakarta Timur," kata Arist, Sabtu (1/8).
Dia menegaskan, kasus ini harus diselesaikan dengan sistem di luar pengadilan. Alasannya, kata dia, karena pelakunya adalah anak di bawah umur. "Itu yang disebut kewajiban dipersi," katanya.
Kendati disarankan diselesaikan melalui jalur kekeluargaan, Arist tetap menitikberatkan adanya efek jera pada para pelaku. Sehingga pelakunya tidak melakukan hal yang sama dikemudian hari.
"Mengajak keluarga korban dan pelaku agar tidak terjadi lagi namun memberi efek jera. Ini sulit diterima jika tidak ada keadilan. Tadi kan disebut ada tawaran-tawaran yang membuat ketersinggungan. Tadi korban terlihat sangat trauma berat," saran dia.
Arist juga mengingatkan agar peran orangtua ditingkatkan. Pengawasan terhadap anak, kata dia, tetap menjadi tanggung jawab orang tua. Caranya, dengan memberi pemahaman pada anak untuk waspada terhadap dirinya sendiri. "Diajarkan mengatakan tidak pada orang lain," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaTerapkan Metode Distraksi, Cara Dokter Buat Anak Tak Trauma saat Suntik Vaksin Ini Bikin Kagum
Vaksinasi jadi momen paling mendebarkan yang harus dihadapi anak-anak, namun dokter satu ini punya trik jitu.
Baca SelengkapnyaTrauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciri-Ciri Sakit Kepala Darah Tinggi, Tidak Boleh Diabaikan
Ciri-ciri sakit kepala akibat darah tinggi berbeda dengan sakit kepala umum.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim Bikin Dapur Umum dan Berikan Layanan Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean
Pemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaMelihat Perilaku Bunuh Diri di Depan Mata Bisa Sebabkan Trauma, Ini Cara Menghadapinya
Melihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca Selengkapnya