Transaksi sabu di gerai makanan siap saji, Erwin dibekuk polisi
Merdeka.com - Setelah lama menjadi target operasi, Erwin Thamrin (42), mulai hati-hati dan tak sembarang tempat untuk menjajakan sabu milik bandarnya. Supaya lebih aman, tersangka tinggal di Kelurahan Sako, Palembang, itu memilih tempat eksklusif buat bertransaksi, yakni di gerai makanan siap saji.
Sepandai-pandainya mengatur strategi, tersangka berprofesi pedagang pakaian di pasar itu akhirnya berhasil diringkus juga. Polisi sengaja berpura-pura menjadi pemesan supaya tersangka bisa keluar dari persembunyiannya.
Kepada petugas, Erwin mengaku sudah beberapa kali menjual sabu. Sabu itu disebut milik seorang bandar berinisial R (buron) di Tangga Buntung, Palembang. Namun, akhir-akhir ini dia merasa kerap dibuntuti polisi akibat ulahnya itu.
"Tiap menjual diupah Rp 500 ribu. Memang sabu yang saya jual bernilai belasan juta. Tidak mau yang ratusan ribu," kata tersangka Erwin di Mapolda Sumsel, Senin (28/9).
Sebelum ditangkap, Erwin dihubungi seseorang yang memesan sabu dalam paket besar. Tersangka pun mengambil barang haram itu dari bandarnya, dan menyuruh calon pembeli menemuinya di gerai makanan cepat saji KFC, di salah satu pusat perbelanjaan di Palembang.
Supaya tidak dicurigai, tersangka meminta calon pembeli seakan sudah mengenal lama dengan dirinya saat bertemu.
"Saya pilih KFC biar tidak ketahuan, tempatnya kan enak. Karena saya jadi TO. Tidak tahunya yang beli itu anggota polisi," ujar Erwin.
Kasubdit II Ditres Narkoba Polda Sumsel, AKBP Parlindungan Lubis mengatakan, tersangka ditangkap saat anak buahnya menyamar dan bertransaksi di restoran KFC Jalan R. Soekamto Palembang, Minggu (27/9) sore. Barang bukti disita adalah dua paket sabu seberat 17,4 gram, senilai Rp 19,5 juta, dan 31 butir pil ekstasi seharga Rp 4,8 juta.
"Barang bukti itu ada di tangannya, petugas langsung menangkap. Tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," kata Parlindungan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sarapan Pagi, Para Perwira Polisi Ini Begitu Nikmat Makan Gorengan & Lontong di Warung Sederhana
Begini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaBadan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong
Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaUsai Ketemu Rekan Bisnis di Cafe, Tiba-tiba Mobil Ucok Baba Hilang Sampai Ngamuk-ngamuk di Parkiran 'Wah Gak Beres Nih Telepon Polisi'
Ucok Baba sampai akan menelepon polisi. Endingnya malah tak disangka-sangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'
Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya5 Cara Mencegah Makan Berlebih saat Berbuka Puasa
Makan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaPenghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca Selengkapnya