Tradisi Hajat Nelayan Subang, bentuk syukur dan pemikat turis
Merdeka.com - Beragam cara bisa dilakukan sebagai bentuk syukur kepada sang pencipta. Seperti dilakukan para nelayan di Pantai Utara Muara Ciasem, Subang, Jawa Barat.
Mereka menggelar Hajat Nelayan atau Nadran, Minggu (11/10). Dalam prosesi Nadran itu, para nelayan melakukan sejumlah ritual, termasuk memanjatkan puji-pujian dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebelum mereka melakukan puncak kegiatan berupa melarung berbagai sesajian, termasuk kepala kerbau, ke tengah laut.
Di tengah laut, para nelayan juga kembali menggelar upacara, sebagai inti dari kegiatan yang dilakukan. Lantas seluruh sesajian dan kepala kerbau sudah dipersiapkan dibenamkan di laut lepas.
Yang menarik dari kegiatan tersebut adalah iring-iringan dongdang, atau perahu nelayan telah dihias, yang memadati perairan pantai utara Ciasem, Subang. Bahkan, keberadaannya menjadi pemandangan yang tak biasa, hingga menjadi daya tarik tersendiri.
Kegiatan hajat laut para nelayan dalam melarung sesajian dan kepala kerbau cukup menyedot perhatian masyarakat sekitar, maupun orang di luar Subang yang sengaja datang ke acara itu. Mereka merasa takjub dengan apa yang dilakukan para nelayan, apalagi kegiatan seperti itu sudah jarang dan langka ditemui.
Selain itu, tradisi melarung juga dianggap sebagai bentuk untuk meningkatkan wisata bahari. Sehingga sangat tepat dijadikan sebagai hiburan di akhir pekan.
"Saya sangat takjub. Momentum seperti ini bisa menjadi daya tarik untuk meningkatkan wisata bahari kita," kata seorang warga asal Karawang, Nandang Kuswara.
Menurut para nelayan, apa yang mereka lakukan adalah sebagai bentuk ungkapan syukur mereka terhadap sang pencipta. Terlebih mereka sudah diberikan rezeki melimpah dari hasil laut.
"Hajat Nelayan ini sebagai bentuk rasa syukur kita para nelayan, karena kita selalu diberi rezeki dari hasil laut," kata seorang nelayan, Adam.
Hajatan nelayan dengan melarung sesajian dan kepala kerbau, diiringi parade perahu hias, adalah agenda rutin digelar para nelayan di Pantura, Subang. Paling tidak gelaran itu dijalankan saban dua tahun sekali.
"Kami masyarakat di sini mengagendakannya sebagai kegiatan rutin setiap dua tahun sekali," ujar Adam.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaDalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!
Akan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.
Baca Selengkapnya4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!
Setiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaKeunikan Tradisi Bajapuik, Adat Perkawinan Menjemput Mempelai Laki-Laki Khas Pariaman
Tradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaSerunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam
Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
Baca Selengkapnya