Tradisi 'congkel' sunat wanita yang mulai ditinggalkan
Merdeka.com - Praktik sunat perempuan di Bogor dikenal dengan istilah congkel. Congkel merupakan salah satu dari rangkaian tradisi nurunkeun. Biasanya tradisi ini dilakukan saat bayi baru berusia kurang dari tujuh hari.
"Biasanya sama paraji (dukun anak), ditarik pakai koin dua. Yang dicongkel klitorisnya," kata Fatimah Sari, warga asal Bogor saat dihubungi merdeka.com.
Katanya, pada tradisi nurunkeun, bayi bukan hanya disunat tetapi juga ada beberapa ritual lainnya. Sebelum dicongkel biasanya orangtua akan melakukan saweran dan memberikan nama pada bayi tersebut. Setelahnya baru dicongkel klitorisnya dengan menggunakan dua buah koin.
Saat ini, tradisi nurunkeun pada bayi perempuan sudah jarang dilakukan. Namun sunat perempuan bukan lagi dilakukan oleh seorang paraji melainkan oleh bidan atau tenaga medis lainnya.
Sementara itu, tradisi sunat perempuan di Yogyakarta dikenal dengan sebutan tetepan. Tradisi sunat ini jauh berbeda dengan tradisi congkel di Bogor. Di Jogja, tradisi dini dilakukan oleh seorang bidan. Dalam tradisi tersebut bidan hanya memotong kunyit di atas kemaluan bayi perempuan.
"Setelah dibersihkan, ada pemotongan kunyit di atas kemaluan bayi. Cuma diiris sedikit saja. Buat simbol sudah disunat," kata Mugia Rahayu, seorang bidan di Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Biasanya, orangtua bayi yang datang menemui bidan untuk melakukan tradisi tetepan. Dari rumah orangtua bayi sudah membawa kunyit yang sudah dibersihkan. Panjangnya hanya satu centimeter.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca SelengkapnyaMengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaSerunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaMengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaMengulik Seollal, Tradisi Imlek Khas Korea Selatan
Perayaan Imlek di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Seollal, merupakan momen penting yang dirayakan dengan meriah.
Baca SelengkapnyaKeunikan Tradisi Bajapuik, Adat Perkawinan Menjemput Mempelai Laki-Laki Khas Pariaman
Tradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.
Baca Selengkapnya